Friday, September 28, 2018

Fitrah Seksualitas


Materi
Pendidikan fitrah seksualitas bahkan bisa dimulai sejak bayi lahir, adapun proses masa yang luar biasa panjang ini lah menandakan bahwa begitu pentingnya orangtua membangkitkan fitrah seksualitas sejak dini, hal ini dilakukan tentu saja agar fitrah seksualitas anak tumbuh sesuai gendernya secara paripurna.

Bagaimana menjaga fitrahnya?
Dikembangkan melalui pendekatan kepada ayah dan ibu.
• 0-2 tahun ----- anak laki atau perempuan didekatkan ke ibunya untuk proses penyusuan
• 3-6 tahun ----- anak laki atau perempuan didekatkan ke ayah dan ibunya untuk keseimbangan emosional rasional, agar anak tahu berpikir secara emosional melalui ibu dan berpikir secara rasional melalui ayah.
• 7-10 tahun -----anaka laki didekatkan ke ayah, karena fase egosentris sudah berkembang ke fase sosiosentris dan sudah mengenal tanggungjawab, dan anak perempuan didekatkan ke ibu untuk menumbuhkan peran keperempuanan dan keibuan.
• 10-14 tahun ---- puncak kritikal, merupakan usia puncak fitrah seksualitas dimulai serius menuju peran kedewasaan dan pernikahan. Sehingga, anak perempuan didekatkan ke ayahnya, agar ketika sudah baligh mengenal ketertarikan kepada lawan jenis, dan memahami merawat, memperhatikan lelaki, yang akan menjadi suaminya kelak. Anak laki didekatkan ke ibunya, agar kelak ketika sudah baligh ada ketertarikan dengan lawan jenis, dan tahu bagaimana memahami perasaan wanita, dan memeperhatikan serta merawat wanita yang kelak akan jadi istrinya.
Selain pendekatan kepada ayah dan ibu, fitrah seksualitas harus diolah agar tidak terjadi penyelewengan dengan pendidikan sejak dini .

Usia dini
A. Ajarkan adab meminta izin
♣Usia pre baligh--- wajib meminta izin masuk kamar orang tua pada 3 waktu : sebelum solat subuh, istirahat siang, setelah menunaikan shalat isya
♣ Usia baligh---- wajib meminta izin kapanpun ingin bertemu orang tua.
B.  Biasakan menundukkan pandangan
C.  Perintahkan agar selalu menjaga aurat.

Usia 7-14 tahun
• Pisahkan tempat tidur
Pada usia ini anak sudah akan menjelang masa puber, jadi pisahkan tempat tidur anak dari orang tuanya atau saudaranya, agar tidak sampai tumbuh terlalu cepat naluri seksualnya.
• Jauhkan anak dari ikhitilat
Memasuki usia 7 tahun biasakan mendidik anak terpisah antara laki dan perempuan, agar tidak terjadi campur baur laki dan perempuan.
• Melatih anak Tidur dalam posisi miring ke kanan, mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ
• Mengajarkan Kewajiban mandi janabah
• Mengajarkan rasa malu

Usia Pre dewasa
• Jagalah kejiwaan dan iman anak kita agar mampu mengendalikan nalurinya dari berbuat kekejian atau zina.
• Ajarkan ilmu terkait Mahram, aurat,adab,dll.
•Menganjurkan pernikahan secepatnya

Penerapan fitrah seksual
Pendidikan seks pada anak usia dini dapat dimulai dengan mengetahui perkembangan seks pada anak. Menurut Santrock (2007), terdapat  lima tahapan:
a. Fase Oral (0 – 1 tahun): kepuasan fisik dan emosional berfokus pada area sekitar mulut. Kebutuhan makanan menjadi hal penting pada tahap ini.
b. Fase Anal (1 – 3 tahun): kesenangan berpusat pada area sekitar anus dan aktivitas terkait anus. Mengajarkan toilet training menjadi hal penting pada tahap ini.
c. Fase Phalic (3 – 6 tahun): pada masa ini hal yang paling penting bagi anak adalah terkait kelamin. Maka penting pada tahap ini untuk mengidentifikasi berdasarkan jenis kelamin serta ciri , sikap dan peran masing – masing. Jika terjadi kesalahan dalam mengidentifikasi diri pada tahap ini,  maka anak mengalami bias sebagai seorang laki – laki atau perempuan.
d. Fase Latency (7 – 10 tahun): masa dimana kebutuhan seksual anak tidak terlihat dan anak tertarik pada kegiatan fisik dan kemampuan intelektualnya. Saat ini anak sudah dapat mengidentifikasi gender dirinya.
e. Fase Genital (10 - 15): masa ini dimulai dengan ketertarikan pada lawan jenis, memulai hubungan dengan lawan jenis, belajar menyayangi, mencintai, butuh akan kasih sayang dan dicintai lawan jenis.

Tanya Jawab :
1. 🙋: mba Ayu
❓Di materi disampaikan "sosok ayah dan ibu harus ada sepanjang masa" , nah sy jd kepikiran bgmana kalau ayah atau ibu meninggal atau bercerai dan jd single parents... siasat nya bgmna kah?

✅jawaban mba Anggi
Kalo berdasarkan yang saya dapat saat kajian Ust.Harry Santosa
Memang harus ada sepanjang masa,mengapa demikian untuk seimbang supply maskulin dan feminine itu tadi... Trs bagaimana utk yang single parents? Kita bisa menggantikan sosok tersebut dari orang lain...
Misal dari kakek,paman,nenek,tante, bahkan guru disekolahpun sebenarnya dianjurkan utk imbang ada guru laki-laki dan guru perempuan
Seperti Rasulullah yg sejak kecil sudah yatim piatu, beliau mendapatkan sosok pengganti orangtua dari orang terdekat 🙏

✅Tambahan dari Uni Nissa
Iya benar Mba Anggia, selain dicarikan sosok pengganti, Kekosongan salah satu sosok orang tua dalam keluarga tersebut juga harus diisi atau dilengkapi oleh orangtua yang ada. Bukan menggantikan perannua, namun mengkomunikasikan tentang pribadi ayah atau ibu agar terbentuk karakter orang tua di benak anak sebagai idola mereka. 🙏

✅ tambahan dari mba Arum
Belajar dari kisah Nabi Muhammad yg sudah menjadi yatim sejak lahir dan tidak lama beliau juga ditinggal wafat oleh ibunda Aminah, tapi sosok "ayah" dan "ibu" yang selalu menyayangi dan melindungi Nabi sehingga beliau tidak haus kasih sayang melainkan skenario yg Alloh buat menjadikan beliau menjadi sosok yg tangguh, penyayang terhadap anak2 apalagi anak yatim dan menjadi suami yg penyayang dan tidak sungkan membantu pekerjaan istrinya.

2. 🙋: mba Avi
❓"Bagaimana jika di usia 6 tahun sang anak sudah mulai tumbuh fitrah seksualitas nya, misalnya dia mulai tertarik dgn lawan jenis, dia ingin tau lebih dalam tentang aurat (dlm sudut pandang pendidikan) dll. Apakah ini normal? "

✅jawaban dari uni Nissa
Sesuai pemaparan diatas, Membangkitkan fitrah seksualitas pada anak bisa dimulai sejak dini. Nah pada anak2 dgn usia 0-6 tahun yg fitrah seksualitasnya tumbuh dengan baik memang seperti itu Mba,  anak lelaki yg telah ajeg konsep kelelakiannya pada usia 0-6 tahun, maka kini disadarkan potensi kelelakiannya langsung dari Ayah. Anak lelaki lebih didekatkan ke Ayah. Ayah mengajak anak lelakinya pada peran dan aktifitas kelelakian pada kehidupan dan sosialnya, termasuk menjelaskan mimpi basah, fungsi sperma dan mandi wajib.
Begitupula anak perempuan lebih didekatkan ke Ibu untuk disadarkan peran keperempuanannya dalam kehidupan sosialnya. Indikator di tahap ini adalah anak lelaki kagum dan ingin seperti ayahnya, anak perempuan kagum dan ingin seperti ibunya.
Fitrah Seksualitas ini tidak tumbuh berdiri sendiri harus pula diiringi tumbuhnya fitrah lainnya seperti fitrah keimanan, fitrah individualitas dan fitrah sosialitas sehingga agar juga tidak mudah ditularkan penyimpangan seksual oleh lingkungan.

✅tambahan dari mba Dita
Dari salah satu sumber, saya baca mbak, anak 6tahun masuk Fase Phalic (3 – 6 tahun): pada masa ini hal yang paling penting bagi anak adalah terkait kelamin. Maka penting pada tahap ini untuk mengidentifikasi berdasarkan jenis kelamin serta ciri , sikap dan peran masing – masing. Jika terjadi kesalahan dalam mengidentifikasi diri pada tahap ini,  maka anak mengalami bias sebagai seorang laki – laki atau perempuan.
Dari penjelasan di atas, sepertinya normal kalau anak 6 tahun bertanya mengenai aurat. Disini kita bisa beri pendidikan dan ilmu mengenai perbedaan aurat laki2 dan perempuan. Sehingga anak bisa mengidentifikasi gendernya dengan ciri dan karakeristiknya.

✅tambahan dari mba Nafisah
yang mempengaruhi anak banyak bertanya adalah keingintahuan yang sangat besar dari lingkungannya.  Dari ummu ihsan dalam bukunya ,,saya simpulkan bahwa aurat itu harus dijelaskan bahkan sedini mungkin,  aurat wanita ini harus ditutup,  laki2 ini dan ini yang harus ditutup.  Dan diberi logika yang masuk diakal dia,
Misal kenapa aurat perempuan harus ditutup semua,  kenapa laki2 hanya dari pusar sampai lutut.  Allah menjelaskan dalam surat Al Imran :14 dijadikan Indah pada pandangan manusia pada harta,  wanita,  dan anak2. Perempuan itu Indah,  nak. Seperti perhiasan,  jadi kalau misal kita punya mainan kesukaan habis dipegang2 org,  dicobain,  mau mau gak?  Jadi bekas dan cepet rusak ya. Nah,  begitulah islam memuliakan perempuan harus ditutup rapat.

💥Feedback 🙋💥
MA : Alhamdulillah berarti normal ya, tinggal kitanya mengarahkan mereka dengan melengkapi kebutuhan fitrah yg lainnya.
Jika anak 6 tahun mulai tertarik dengan lawan jenis bagaimana mba? Misalnya dia anak ini suka main dengan teman perempuannya karena temannya ini baik banget sama dia, jadinya dia sayang
🔰feedback 📝
UA : Definisi tertarik dengan lawan jenisnya adalah karena suka mailn dengan teman perempuan yg baik banget ya jadi dia sayang?
Apa jika dengan teman lelaki yg baik banget juga demikian Mba?
MA: Iya, karena temennya baik jd dia sayang, kalau sama anak laki2 enggak pernah kaya gitu, biasa aja
Anak Mba Avi mendekati usia 7 tahun kah? Karena masa peralihan ke fase selanjutnya ini....
Masuk pada tahap fase genital, dimana muncul ketertarikan pada lawan jenis, mulai sering berfantasi, pertemanan mjd sgt penting, senang bermain dgn kelompok gendernya masing2, merasa malu jika tanpa busana depan orang lain.
Di tahap ini, Ayah jd figur idola bagi anak laki-laki n Bunda jd figur idola bagi anak perempuan.
Egosentris anak mulai bergeser ke sosiosentris n anak sudah mulai bisa berbagi..

3.🙋: mba Husna
❓Dita. Aku mau nanya, lebih kepada komunikasi pembagian peran ayah dan ibu sih ya, kalau dari ilustrasi gambar kan kesannya laki-laki (suami) adalah segalanya yg harus dituruti istri. Nah, bagaimana kalau sudah terlanjur, sifat laki-laki yg egosentris tsb "harus dituruti" menjadi sosok ayah. Hehee. Karena aku lihat rata2 teman seperti itu.
Begitu juga pemikiran perempuan harus nurut suami terlepas benar / ga?
Bukankan itu sangat berpengaruh pada fitrah seksulitas anak. Siapa tau dita dkk dr kelompok 1 punya tips bermanfaat.

✅jawaban dari mba Annissa
Saya coba jawab ya. Seorang laki-laki memang diberi _kelebihan_ hal tersebut oleh Allah. Dengan kelebihan ini pun Allah menjadikan sosok lelaki sebagai qawwam / pemimpin bagi wanita.
Bahkan 'surga wanita' pun terletak pada keridhoan suami. Sebagaimana hadits
_Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau”. (HR. Ahmad dari Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu’anhu)_
Baca selengkapnya. Klik https://muslim.or.id/9275-bebas-memilih-pintu-surga.html

✅tambahan dari mba nafisah
Perlu dikomunikasikan bahwa laki2 itu memang tercipta sebagai pemimpin,  Allah menyuruh istri untuk taat perintah suami selama itu tidak bertentangan dengan syariat. Dan lelaki hendaknya mengerti kewajiban berbuat baik kepada keluarganya,  dan kewajiban suami yang lain
Kira2 bgitu penjelasan ke anak terkait otoriter suami,  atau istri yang kudu nurut

4. 🙋: mba Ratna
❓sy ingin diskusi ttg kesetaraan gender, ada d slide trakhir d grup. 😁
pgn diskusi gmn solusi utk yg sdh trjebak dgn kata2 penyetaraan gender.. trutama utk anak2 yg udah merasa dewasa. kadang gemes gt sy liat aksi2 kesetaraan gender, gatau harus melakukan apa2 cm bs sedih aja 😅😅
misalnya slh satu pandangan mereka bhw wanita berhak pakai baju semini apapun dimanapun, krn itu hak mereka. tp dilain sisi mereka ga terima kalo dilecehkan ditempat umum... kadang sy bingung sm jln pikiran itu, dan jadi khawatir apa lagi tantangan yg akan dihadapi anak sy nnt pas dia dewasa .. skrg aja udh macem2

✅jawaban mba dita
Kalau saya pribadi, jika anak tersebut orang terdekat kita, seperti yg ada di slide, agar kita menjaga kejiwaan dan imannya.. coba dinasehati agar dia kembali pada ketentuan agama.
Jika orangnya bukan orang terdekat kita dan gak bisa kita 'jangkau' kita hanya bisa mendoakan, supaya diberi hidayah..

✅tambahan
Ohiya, ada di salah satu sumber yg kemarin saya baca, cara menyampaikan ilmu pada anak muda ala Rasulullah,
Dalam salah satu Hadist Riwayat Bukhari, Rasulullah mencontohkan cara memberikan pendidikan seksual pada remaja yang terdapat tiga tahapan:
Tahap pertama yaitu membangun sikap jujur dan pada remaja dan menghadapi mereka dalam kerendahan hati. Jadi kita mendekati mereka, macam bicara dari hati ke hati.
Tahap kedua yaitu menyentuh logika para remaja dan berusaha menggugah nuraninya
Tahap ketiga yaitu memberi solusi dari masalah mereka dan memotivasinya
Cara Rasulullah ini bisa kita pakai mbak. Saat kita dekati, bangun rasa percaya, kasih dia pernyataan2 logis, semacam memberitahu bahwa wanita berharga seperti perhiasan, kalau perhiasan gak ditutup dan disimpan dengan baik, siap2 dirampas/dicuri sm orang yg jahat.
Dan gimana kita mengaitkan, bahwa aturan Allah SWT untuk meminta kita menutupi perhiasan kita, yaa agar terlindung dr orang jahat tadi.
Kita kan gak bisa punya kendali terhadap apa yg dilakukan si orang jahat tadi, tapi kita punya kendali untuk diri kita sendiri agar tidak menjauhkan diri dari orang yg berniat jahat itu.

#bundasayang
#fitrahseksualitas
#level11

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...