Sunday, December 17, 2017

Ball Storage


Hari ini cuaca mendukung sekali untuk tidak keluar rumah.

Dipaksain keluar pun kurang okeh. Khawatir malah jadi sakit.

Baiklah, ummi mengeksekusi aja deh peer yang belakangan ini cuma ada dilist.

Wednesday, December 13, 2017

Tuesday, December 12, 2017

Yang penting bahagia..

Tantangan hari#12

Lagi-lagi kaka N tidak mau membuka dan menaruh pada tempatnya, celana dan popok kotornya.

Bahkan kaka N tidak menawari diri untuk membuang popok adik N. Ketika ummi menawarinya pun ditolaknya.

Monday, December 11, 2017

Belajar bersyukur

Tantangan hari#11

Checklist latihan kemandirian kaka N awal, yaitu :
1. Makan
2. Merapihkan mainan
3. Membuka celana
4. Membuka popok

Tetapi beberapa hari kemarin kaka N juga melakukan aktivitas menaruh cucian kotor ke keranjang dan menaruh popok kotor ke tempat sampah. Maka ummi masukkan aktivitas tersebut ke dalam list diatas, menjadi :
1. Makan
2. Merapihkan mainan
3. Membuka celana
4. Menaruh pakaian kotor ke keranjang
5. Membuka popok
6. Menaruh popok ke tempat sampah

Sunday, December 10, 2017

Hari Bebas






Tantangan hari#10

Hari ini kaka N menolak semua latihan kemandirian yang ada di daftar.

Sepertinya kaka N ingin libur sejenak. Memang tidak 100% berhenti. Contohnya saja saat hendak mandi. Kaka N merengek untuk tidak membuka celana dan popoknya sendiri. Ketika ummi mencoba untuk memintanya sekali lagi, kaka N justru menangis.

Pistol air

Tantangan hari#9

Pagi ini ceritanya ummi, kaka N dan adik N mau jalan-jalan pagi bareng aty.

Bangun tidur kaka N memilih bermain dibanding mandi. Kaka N menyodorkan pistol air ke ummi serta mengajak main diluar.

Memang ummi belum cerita ke kaka N bahwa pagi ini akan JJP (jalan-jalan paginya). "Kaka, kita mau jalan-jalan pagi ya. Jadi ga main dulu", ucap ummi seraya menyiapkan keperluan untuk jalan.

Friday, December 8, 2017

Tempat Sampah Lagi?

Tantangan hari#8

Pagi ini kaka N semangat mengajak mandi sesaat bangun tidur.

Baiklah nak.. mari kita mandi. Maka ummi arahkan untuk berjalan kekamar mandi dan membuka celana serta popoknya sendiri.

Thursday, December 7, 2017

Nasib si baju basah

Tantangan hari#7

Sore ini kaka N ingin main diluar. Baiklah.. ummi putuskan untuk bermain air saja.

Main siram siramanlah. Baju kaka N akhirnya basah karena main air. Tepatnya siy mandi air. Hehehe.

Ummi buka baju, celana dan popok kaka N lalu ummi taruh didekat pintu. Karena ummi ingin mandikan kaka N segera.

Wednesday, December 6, 2017

Wah.. Salah taruh

Tantangan hari#6

Meski list latihan kemandirian bertambah tidak menyurutkan semangat kaka N untuk terus belajar.

Hari ini...
Kaka N berhasil makan dengan mengambil nasi dan lauk lalu menyuap sendiri ke mulutnya walau hanya 1 sendok makan. Alhamdulillah.


Mengapa ummi senang? Itu hanya satu sendok lho..
Tentu saja ummi bersyukur, karena biasanya hanya lauknya saja yang kaka N makan. Itu pun diambilnya menggunakan tangan, bukan sendok.  Sisanya akan ummi suapin.

Tuesday, December 5, 2017

Revisi checklist

Tantangan hari#5

Sepertinya ummi harus revisi checklist latihan kemandirian kaka N. Karena kaka N konsisten melakukan latihan tambahannya seperti membuka celana dan popok.

Persis seperti pagi ini, ummi mengajak kaka N untuk mandi dan mengingatkan kaka N membuka celana dan popoknya terlebih dahulu.

Posisi ummi dan kaka N sudah didepan kamar mandi. "Kaka N, hayo buka celananya dulu, juga popoknya. Kan kaka N sudah pintar buka sendiri". Bujuk ummi

Monday, December 4, 2017

Belajar yang baru lagi..

Tantangan hari#4

Lagi-lagi kaka N praktek diluar list kemandirian yang sudah ummi buat. Meski praktek yang lain masih terus berjalan.

Kaka N tetap belajar makan sendiri. Meski hari ini hanya lauknya aja yang dicolek, tapi ketika nasinya ummi suapin tetap mauu.. alhamdulillah ^_^


Sunday, December 3, 2017

Ummi.. Aku mau belajar yang baru.

Tantangan hari#3

One week one skill..
Satu minggu satu kemampuan yang dilatih. Tapi sepertinya tidak berlaku untuk kaka N.

Memang sehari sebelum memulai latihan kemandirian ummi bicara sama kaka N. "Kaka N, mulai besok kita sama2 belajar ya.. belajar mandiri. Kaka N semangat ya", kata ummi. Respon kaka N hanya menatap nanar ke ummi (kaya cing chibe @sartikaidayu).

Rupanya kaka N ingin belajar banyak hal, tidak hanya belajar makan dan merapihkan mainan sendiri.

Hari ini kaka N kembali latihan makan sendiri dan tetap dengan pola memakan lauk dahulu serta sedikit memakan nasi x_x


Dan yang tanpa disangka-sangka, sesaat setelah bangun tidur dipagi hari. Kaka N langsung membuka celana dan popoknya sendiri karena ingin mandi ^_^

Langsung ummi bawa kaka N kekamar mandi, karena kaka N membuka celana dan popoknya didepan pintu kamar. Hihihi x_x


Jadi hari ini kaka N belajar hal baru, yaitu membuka celana dan popok. Tanpa ummi dampingi sebelumnya.

Terus belajar ya anak ummi sayang..

#Hariketiga
#Tantangan10hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#Melatihkemandirian

Saturday, December 2, 2017

Masukin yuk...

Tantangan hari#2

Masih belajar latihan kemandirian..

Kaka N kali ini belajar merapihkan mainannya. Meski hanya mainan bolanya saja yang dirapihkan, setidaknya itu sebuah kemajuan..


Masukin bola kedalam toples sambil lari karena dibuat seolah-olah lagi lomba masukin bola, sambil ummi bersorak, "ayo..ayo..kk N.. ayo". Hihihi... ummi berasa kaya lagi lomba 17-an..

Semangat belajar ya nak!!

#Harikedua
#Tantangan10hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#Melatihkemandirian

Dana Darurat

*Dana Darurat* adalah dana yang digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan yang mendesak dan mendadak. Ingat, dana tersebut digunakan untuk kebutuhan, bukan keinginan. Misalnya jika kendaraan Anda mengalami kerusakan, terpaksa Anda harus memperbaikinya dengan dana darurat.

🖐🏻 *Langkah berikut ini untuk memperbaiki Dana Darurat Anda yang terlanjur terpakai :*

🐾 _Anda perlu melakukan_🐾

☝🏻 *Financial health check up* atau cek kondisi kesehatan keuangan.
Ada beberapa indikator yang digunakan dalam financial health check up. Dalam kasus ini, salah satu indikator yang paling penting untuk diketahui adalah *Rasio Likuiditas*

Untuk memudahkan Anda melakukan  financial health check up, cobalah menggunakan *Fitur* financial health check up pada *aplikasi keuangan Finansialku*. Anda cukup mengisi beberapa data yang dibutuhkan dan aplikasi Finansialku akan secara otomatis menghitung berbagai rasio dalam financial health check up. Dengan hasil financial health check up, Anda bisa mengetahui target apa yang harus dicapai untuk mengembalikan keuangan ke kondisi yang sehat. Terutama terkait kondisi dana darurat.

✌🏻 *Menghitung Ulang Kebutuhan Dana Darurat*

Setiap tahun kebutuhan bisa berubah. Hal ini bisa dikarenakan inflasi ataupun life event tertentu. Ketika sedang menyiapkan kembali dana darurat,

☝🏻✌🏻 *Susun Rencana Mengumpulkan Dana Darurat*

Setelah mengetahui berapa besar dana yang dibutuhkan, Anda dapat menyusun rencana untuk mengumpulkannya kembali. Anda tidak disarankan untuk mengumpulkan dalam jangka waktu yang terlalu lama. Jika memungkinkan segera kembalikan jumlah dana darurat Anda sesuai kebutuhan selama 1 atau 2 tahun. Anda perlu menghitung berapa besar dana yang harus diinvestasikan setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan dana darurat tersebut.

✌🏻✌🏻 *Berkomitmen untuk Disiplin dan Mengurangi Pengeluaran*

Dana darurat merupakan prioritas utama dalam piramida prioritas keuangan. Jika saat ini Anda belum memiliki dana darurat maka tidak disarankan untuk memenuhi keperluan lainnya. Hal ini dikarenakan dana darurat sangat penting bagi setiap orang. Baik yang masih lajang, sudah menikah, hingga yang sudah memiliki anak.

🖐🏻 *Evaluasi Produk Investasi Sebelumnya*

Jangan lupa untuk mengevaluasi tempat Anda menyimpan dana darurat sebelumnya. Bisa saja produk yang dulu Anda gunakan untuk menyimpan dana darurat sebenarnya tidak efektif. Misalnya, Anda menggabungkan rekening tabungan tempat menyimpan dana darurat dengan rekening sehari-hari. Akibatnya dana darurat terlalu mudah diakses hingga pengeluaran tidak terkendali. Jika Anda menemukan ketidaksesuaian seperti ini maka Anda bisa memperbaikinya sekarang. Gunakan produk untuk menyimpan dana darurat yang sekiranya lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.

https://www.finansialku.com/menyusun-dana-darurat/

Friday, December 1, 2017

Yuk.. belajar konsisten

Tantangan hari#1

Tugas kali ini dari kelas bunsay adalah melatih kemandirian anak.

"One Week One Skill" itu adalah tema yang diusung dalam latihan kemandirian ini.

Karena kaka N masih di range umur 1-2 tahun, yaitu masa pralatih. Maka tujuan dari tugas kali ini ummi buat adalah kaka N mengenal dan memahami cara MAKAN SENDIRI dan MERAPIHKAN MAINAN.

Sebetulnya belakangan ini memang ummi mengenalkan cara makan sendiri dan merapihkan mainan. Hanya saja ummi belum konsisten melatih nazhiif. Seolah timbul tenggelam, dengan adanya tugas ini insyaaAllah bisa membantu ummi.
Semangat ummi!!

Dan hari ini kaka N, belajar makan sendiri. Seru sekali, karena ia lebih suka memakan lauknya dulu, sementara ummi gemes liat nasib si nasi.


Terus belajar ya nak!!!
Yuk.. belajar konsisten.


#Haripertama
#Tantangan10hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#Melatihkemandirian

Friday, November 17, 2017

Peniru Ulung. .

Tantangan hari#11

Tadi ceritanya ummi lagi menjemur karpet, terus ummi liat ada cat putih nganggur.

Ummi langsung dapat ide, mengecat meja kayu yang catnya sudah pudar.

Langsung ummi eksekusi, sementara kaka N memperhatikan ummi dengan seksama bahkan sesekali mencolek meja yang sudah dicat. X_x

Beberapa saat kemudian...
Cat meja sudah kering, karena cuaca sepertinya akan turun hujan maka ummi memasukkan meja yang sudah dijemur.

Ummi letakkan meja dekat pintu. Tak lama datang kaka N membawa kipas dan langsung menghampiri meja seraya tangannya bergerak seperti sedang mengecat dengan kipasnya sebagai kuas.



Hahahha..ummi langsung tepok jidat deh.. Benarlah komunikasi paling produktif adalah dengan bahasa tubuh. Tanpa sengaja kaka N mampu meniru dengan baik apa yang ia lihat.

Memang anak kecil itu adalah peniru ulung. Kita sebagai orangtua harus berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan.

Terus belajar ya nak!!

#harike11
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Thursday, November 16, 2017

Bantu ummi yuk..

Tantangan hari#10

Udara siang ini terasa adem, suasananya bikin ngantuk. kaka N sedang bermain dengan mainannya.

Melihat kaka N sedang asyik, ummi bermaksud membereskan pakaian kaka N dan adik N. Serta mengganti pakaian adik N dengan ukuran yang lebih besar.

Saat ummi sedang memasukkan sarung tangan dan kaki ke dalam tas plastik untuk disimpan ternyata kaka N memperhatikan ummi dan rupanya ia tertarik untuk ikutan. Kaka N berjalan mendekati ummi dan mengacak-acak baju yang ada didekatnya.

Sambil mencoba mengontrol emosi, spontan ummi berkata, "kaka N, bantuin ummi yuk.. Masukkin kaos kakinya kesini". Sambil ummi berikan tas plastik ke kaka N.


"..ni..abeju...beja..beju..." sahut kaka N, sambil menerima tas plastik dari ummi dan memasukkan kaos tangan dan kaos kaki.

Lalu kaka N memainkan tas plastik dengan mengeluarkan semua isinya dan dimasukkan kembali ke dalam tas plastik. Sambil mengoceh, "brruueee...brabra..lalala.."

Ummi hanya bisa memandangi kaka N sambil menghela nafas panjang. Ummi mencoba untuk tidak melarang kaka N melakukan itu, karena ummi yakin disitu ada pelajaran yang kaka N dapat. Meski pada akhirnya ummi juga yang akan merapihkan semuanya.

Terus belajar ya nak!!

#harike10
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip


Sunday, November 12, 2017

Hancur deh..

Tantangan hari#9

Pagi ini kaka N terlihat bosan bermain dengan sepedanya. Ummi ingin mengembalikan semangat kaka N, ummi pun berpikir keras.

Ah, ummi ingat sesuatu. Ummi mengambil kardus dari atas lemari. Ummi ingin mengajak kaka N bermain tayo the bus dengan tracknya.


Saat ummi tunjukkan kardusnya, kaka N terlihat sangat antusias. Lalu ummi rakit sebagian, bagian jalanan menurun. Kaka N sudah tak sabar ingin bermain, kaka N berusaha mengambil bagian track yang sudah terpasang.


Ummi berikan kepada kaka N seraya berkata,  "kaka N ini bukan untuk diinjak ya. Ini untuk mobilannya". Ummi berkata seperti itu karena kaka N sudah bersiap-siap mengangkat kakinya.

Ummi kembali merakit sisa track. Baru saja ummi menoleh, tiba-tiba bunyi "krak, ngedebuk".. ternyata track yang telah tersusun hancur berantakan dan kaka N terjatuh diatasnya.

Kaka N langsung menangis, karena ia terjatuh akibat mencoba berdiri diatas track yang ummi berikan tadi.
Reflek ummi langsung mengambil kaka N dan memeluknya.

Setelah tangis kaka N reda, ummi kembali mengingatkannya untuk tidak menginjak track serta mengajak kaka N untuk merakit kembali dan bermain.

Alhamdulillah kaka N tetap semangat bermain dengan tayo, meski hanya untuk 5 menit saja x_x

Tetap belajar ya nak.. jangan menyerah meski hari ini belum berhasil ;)


#harike9
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Jalan-jalan ke perpustakaan nasional (part 1)

Akhirnya kemarin kami sekeluarga merealisasikan aktivitas bulanan. Kemana ya? Ke perpustakaan nasional yang baru lho..

             Gedung Perpustakaan Nasional
                      Sumber foto : google.com

Lalu kenapa judulnya part 1?
Karena sangat berharap akan ada kunjungan selanjutnya..

kalau boleh kasih review perpusnas niy yaaa.. Ga puas cuma sekali ke perpustakaan nasional yang baru.

Kenapa?
Karena ada perpustakaan khusus anak-anak dilantai 7. Disana anak-anak bebas berekspresi.

           Panggung dalam perpustakaan anak
                      Sumber foto : google.com

Mau baca buku? Boleh banget, ya orang tempatnya.
                            Rak buku

Mau main? Bolehhhh.. karena difasilitasi mainan kuda goyang (dimainin sm kaka N), kuda lompat, rumah-rumahan, perosotan, balon hiasan (dimainin juga sama kaka N dan anak-anak yang lain) dan juga aneka boneka.
                         Aksi kaka N



Mau lari-lari? Bolehhhh jugaaa.. karena tempatnya lumayan luas. Jadi cukup nyaman buat dipake lari-lari bocah ^_^

Mau cuma duduk-duduk depan rak buku atau dipinggir tembok? Jugaa bolehh.

                              Adik N

Tempatnya nyaman buat siapa aja. Ga percaya? Lihat aja, adik N sampai nyaman tidur disini. Padahal kondisinya banyak anak-anak yang teriak-teriak, lari-lari dan bermain.

Areanya sangat bersih. Karena memang dijaga kebersihannya. Barang bawaan disimpan diloker sebelah pintu masuk. Cuma sayang ga sempat foto.

Ruangannya juga sejuk. Meski kalau weekend pengunjung cukup banyak, tetapi ruangan tidak terasa panas.

Kalau melihat reaksi kaka N selama disana siy sepertinya ia sangat menikmati dan ga merasa bosan. Karena bolak balik berlari mengejar mainan yang sedang dipakai oleh anak lain. Atau memainkan balon yang ada dipangggung. Barengan dengan yang lain. Sabar ya nak, resiko mainan publik. Belajar berbagi :)



Namanya juga perpustakaan ya wajar kalau banyak rak buku, banyak juga bukunya dan juga pembatas buku. Hal ini juga ga luput dari pengamatan kaka N. Karena ia juga bersemangat menyentuh benda-benda tersebut. Yah.. namanya juga anak-anak.


Tapi karena saat masuk ke perpustakaannya sudah pukul 2 sore. Jadi ga bisa terlalu banyak mengeskplore. Bahkan buat membacakan buku pun belum sempat, sudah habis waktu untuk bermain. Karena tutup pukul 4 sore dan setengah jam sebelumnya kita dijelaskan jika perpustakaan sudah tutup.

Dan...
Kalau lagi seru main tiba-tiba lapar, bisa langsung melipir aja ke kantinnya yang ada di lantai 4. Harganya standard kok berkisar 20-35rb. Mulai dari nasi rames padang sampai dengan sop iga sapi.  Harga segitu udah termasuk nasi tapi tanpa minum yaa..

                       kantin dilantai 4
                      Sumber foto : google.com

Terus..terus..
Kalau mau sholat bisa dilantai 6. Adem... pembatasnya lucu, banyak lubang2 lingkaran gitu. Dari ukuran kecil hingga besar, kurang lebih berdiameter 20-25 cm. Jadi banyak anak-anak yang suka bermain disekitar pembatas ini. Termasuk kaka N, ia bermain cilukba dengan ummi. Namun tak sedikit juga yang mencoba memasukkan kepala mereka kedalam lingkaran ini. Kalau balita biasanya kepalanya nyangkut lalu menangis minta tolong :D namanya juga anak-anak. Senang bermain dengan yang bukan mainannya.

Untuk mobilisasi ketiap lantai hanya menggunakan lift saja. Ada eskalator tapi hanya bisa dari lantai 1 hingga 4 dan sebaliknya. Sisanya ya pake lift itu. Cuma memang harus bersabar karena lumayan lama nunggunya :) kalau cuma mau turun 1 lantai bolehlah lewat tangga darurat aja.. seperti kami kemarin, dari lantai 7 ke lantai 6

Jadi dengan segala pertimbangan, sepertinya akan ada part 2 jalan-jalan ke perpusnas.  :)

Yuk berpetualang!!
.
.
.
Alamat Perpustakaan Nasional
Jl. Medan Merdeka Sel. No.11, RT.11/RW.2, Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110

Jam operasional perpustakaan nasional
Senin - jumat 09.00-17.00wib
Sabtu 09.00-16.00 wib
Istirahat 12.00-13.00
Untuk hari jumat istirahat 11.30-13.00

Saturday, November 11, 2017

Dadah ummi..

Tantangan hari #8

kaka N sedang asyik bermain sepedanya, memencet tombol hingga berbunyi sebuah lantunan musik. Sesekali ia goyangkan kakinya.


Semangat sekali ia jalani pagi ini. Biasanya ia bahagia seperti ini jika sudah mandi dan perut kenyang maka hati senang..

Melihat kaka N ceria hati ummi tenang. Nah sekarang giliran ummi mandi, hanya saja ummi bimbang. Karena ummi jarang bisa mandi dengan tenang jika kaka N tidak sedang tidur.
Seringnya kaka N akan mengikuti ummi kekamar mandi bahkan menunggui. Kan ummi malu nak x_x

Nah ummi iseng mencoba bicara dengan santai ke kaka N. "Kaka N, ummi mandi dulu ya". pamit ummi dengan menatap kaka N seraya mengambil handuk dari rak jemuran.

Tebakan ummi kaka N akan berteriak atau menangis lalu berlari mengikuti.
Tiba-tiba kaka N berkata, "Dadah ummi..". Lalu kembali bermain. Tinggallah ummi yang terpana dengan reaksi kaka N. Spontan ummi bilang "dadah juga."

Ummi tetap melanjutkan berjalan kekamar mandi sambil penasaran. Apa betul kaka N akan bertahan bermain tanpa mencari ummi.

Ternyata hingga ummi selesai mandi, kaka N tidak menghampiri ummi. Alhamdulillah sungguh rejeki bisa mandi dengan tenang dan alhamdulillah kaka N bisa main tanpa khawatir mencari-cari ummi.


Terus berproses ya nak..!!


#harike8
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Friday, November 10, 2017

Makan paha ayam

Tantangan hari#7

"Mam..mama..mam" pinta kaka N. Kaka N ternyata lapar setelah asyik bermain. "Iya nak, sebentar ummi ambilkan ya". Jawab ummi sambil mengambil nasi dan lauknya.

Hari ini ummi masak soto ayam, tapi ummi ingin kaka N makan dan bermain dengan paha ayam hari ini. Jadilah paha ayam utuh dimasak soto berbarengan dengan potongan daging ayam yang lain.

Saat makan, kaka N terlihat kurang bersemangat. Akhirnya ummi ambilkan paha ayam dan ummi tunjukkan ke kaka N.

Paha ayam tersebut dicolek-colek oleh kaka N, rupanya ia penasaran. "Boleh dipegang ko nak, dimakan juga ya", sambil ummi berikan paha ayam ke tangan kaka N.

Terlihat sekali ia menikmati proses memakan paha ayam. :)

Selamat makan nak..

#harike7
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Bermain dengan intonasi

Tantangan hari #6

Brem...brem.. bunyi suara mainan mobil kaka N. Mainan mobil yang menggunakan baterai.

Seru sekali ia memainkan mobilnya. Sampai semangat mengejar mobilnya bolak balik. Tak sengaja kakinya tersandung bouncer dan jatuh.

Ummi kira kaka N akan menangis. Ternyata tidak, malah terkesan cuek saja. Ia bangun dari jatuhnya dan memilih memainkan bouncernya dan membiarkan mainan mobilnya hidup.

Ummi ingin mengambil mainan tersebut untuk dimatikan. Tapi apa daya ummi tidak bisa. Karena sedang menyusui adik N.

Ummi berusaha memanggil-manggil kaka N untuk mengambil mobilnya. Saking asyiknya bermain bouncer, kaka N tidak menggubris panggilan ummi.


Ummi coba kembali untuk memanggil kaka N dengan intonasi yang berbeda, dengan intonasi yang naik turun. Alhamdulillah kaka N menoleh, spontan ummi berkata, "kaka N, tolong ambilin mobilnya dan kasih ummi y". Dengan wajah penuh ekspresi kaka N mengambil mobil, memainkannya sebentar lalu memberikannya kepada ummi.

"Mmi..mmii.." kata kaka N sambil memberikan mobil. "Alhamdulillah. . Makasi anak sholeh" sahut ummi seraya mematikan mobilnya.

Ternyata untuk menyampaikan maksud kita kepada anak. Bisa tanpa emosi, tanpa teriakan dan tanpa pukulan fisik. Cukup bermain dengan intonasi. InsyaaAllah berhasil.

Tetap berusaha, berproses. Bukan hasil yang utama.

Terus berproses ya nak..

#harike6
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tuesday, November 7, 2017

Talk to my self #2

Tantangan hari#5

Berbicara ke diri sendiri memang ga semudah bicara kepada orang lain. Dulu kadang untuk efektif bicara "sendiri"nya saya biasa bicara depan cermin. Tetapi menurut penelitian hal tersebut tidak baik untuk kejiwaan kita.

Hmm..lantas bagaimana ya cara yang efektif bicara ke diri sendiri? Saya coba seperti bicara ke orang lain dalam hal tetap bersuara nyaring (dapat didengar oleh telinga kita), lalu tanamkan dan yakini bahwa ini untuk kebaikan kita sendiri. Kadang saya buat pertanyaan yang akan saya jawab sendiri.

Aneh bukan? Iya aneh terdengarnya. Tapi itu efektif untuk saya ;)

Nah begitu juga untuk hal yang berhubungan dengan anak-anak.

Seperti aktivitas makan adalah aktivitas yang cukup menguras tenaga untuk seorang ibu yang mempunyai anak balita seperti saya.

Kaka N sebetulnya sangat suka makan sendiri. Meski lebih banyak yang jatuh dan yang dimainkannya ketimbang yang dimakannya. Ia menikmati sekali prosesnya. Cuma terkadang umminya yang ga sabaran untuk itu. Makanya kaka N lebih sering disuapin kalau makan.

Kalau kaka N lagi aksi tutup mulut ga mau makan. Maka ummi akan kasih semangkok nasi putih saja dan boleh makan sendiri. Maka kaka N akan makan dengan lahap dan gembira. Karena ia hanya mau makan nasi saja tanpa lauk. Tinggal umminya aja yang harus sabar merapihkan nasi yang berserakan dan nempel dimana-mana.

Nah ummi mulai menyadari nih, keengganan ummi bersusah payah membersihkan yang berserakan itu membuat kemampuan kaka N untuk makan sendiri menjadi lambat.

Sebetulnya keengganan ummi bukan tanpa alasan. Tapi ya sudahlah ya, ummi memutuskan untuk fokus pada solusi. Jadikan masalah sebagai tantangan.

Makanya hari ini ummi kembali menantang diri sendiri untuk memberikan kesempatan kaka N makan sendiri.

#session 2
Saat menonton serial upin-ipin biasanya ummi jadikan juga waktu untuk kaka N makan.

Nah ceritanya hari ini ummi menyiapkan kaka N untuk belajar kembali makan sendiri.

"Kaka N mau makan?" Tanya ummi. Sambil memperlihatkan semangkuk nasi dan lauknya. "Mam.." jawab kaka N

Karena kaka N setuju untuk makan. Maka ummi mendudukkan kaka N disofa dan ummi duduk disebelahnya.

"Uh..uh..uh.." kaka N meminta sendok untuk makan rupanya sambil menunjuk-nunjuk sendoknya. "Tau aja kalau ummi mau kasih satu sendok makan untuk kaka N dan satu untuk ummi". Jawab ummi sambil memberikan sendok ke kaka N.

Jadi rencananya meski kaka N makan sendiri, tetap ada sebagian nasi yang akan ummi suapin. Tujuannya supaya ga banyak nasi yang berserakan dan jumlah yang masuk mulut kaka N lebih banyak.

Eksekusinya berjalan lancar. Sampai ketika nasinya tinggal sebagian. Kaka N memaksa ingin makan sendiri. "Ihh..ihh..ihh.." kata kaka N. "Iya boleh nak, ini mangkoknya". Ummi serahkan mangkok ke kaka N.


Dan ternyata kaka N berhasil makan sendiri dengan sendok dan mangkok yang dipegang sendiri.. alhamdulillah


Ternyata memang harus umminya yakin terhadap kemampuan anaknya. Usahanya yang penting, hasilnya berproses.

Tetap semangat ya nak!! :)

#harike5
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Talk to my self #1

Tantangan hari#5

Jadwal tayang serial upin-ipin disalah satu stasiun televisi sudah sangat ummi hafal. Karena lumayan membantu untuk mengalihkan kaka N dari mengisengi adik N, membantu kaka N makan dan memberikan gambaran kebaikan hidup bersosialisasi dengan tetangga dalam kacamata anak kecil.

Memang sebetulnya ummi menyadari untuk balita seusia kaka N (17 bulan) sebaiknya harus lebih banyak stimulus secara langsung. Namun ummi butuh bantuan karena harus berbagi dengan adik N yang baru berusia 1,5 bulan. Serial upin ipin cukup untuk membantu ummi.

Dalam hal ini ummi yang harus berdamai dengan diri sendiri. Mengkomunikasikan ke diri sendiri apa yang harus dikorbankan untuk tetap mempertahankan prioritas.

Setidaknya prioritas ummi saat ini adalah mengajarkan kepada kaka N hal baru setiap hari. Meski kadang komitmen ini belum efektif berjalan. Karena hal baru yang dikenalkan ummi belakangan diulang untuk 3 hari. :(
Maafkan ummi ya nak.. tapi ummi yakin kita pasti bisa!!
.
.
#session 1
Seperti biasa, setiap waktunya serial upin-ipin mulai maka ummi akan menyalakan televisi dan kaka N pun akan bersiap menyiapkan bouncer adik N untuk dijadikan bangku malasnya.


Tapi ternyata kali ini tidak demikian. Disaat ummi sedang duduk menyusui adik N, disaat itu pula Kaka N justru iseng menaiki bouncernya seperti panjat tebing. Tentu saja hal ini membuat ummi khawatir, hampir saja ummi reflek berteriak. Ummi berusaha menahan diri dan mencoba berpikir waras serta menggunakan komunikasi yang benar.


Perlahan ummi angkat suara, "kaka N, turun yuk hati-hati". Alhamdulillah kaka N mau menuruti ummi turun dari bouncer. Lalu ummi duduk sejajar dengan kaka N dan berkata, "kalau mau duduk dibouncer ga boleh dinaiki kaya tadi ya. Ummi takut kaka jatuh. Nanti luka terus kaka nangis deh". Sambil memperagakan jatuh dan menangis.

"Aah.. au..huhuhu". Jawab kaka N Sambil kaka N memperagakan bagaimana kalau ia menangis :)

Melihat ekspresi kaka N yang lucu seperti itu, akhirnya membuat ummi tertawa terbahak-bahak. Ehh, kaka N ikutan tertawa karena melihat ummi.

Betapa menyenangkannya jika ibu dan anak saling memahami ;)


Yuk.. kita tertawa lagi nak :D

#harike5
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Sunday, November 5, 2017

Belajar dengan proses

Tantangan hari#4

Hari ini Kaka N asik sekali makan kripik pisang sambil menyuapi ummi, ayah dan dirinya secara bergantian. Bungkusnya dipegang sendiri, duduk disofa sembari sesekali melihat iklan ditelevisi.  Kaka N terlihat sangat menikmati proses berbagi.

Tiba-tiba kaka N menangis histeris dan membuang bungkus keripik pisangnya. Ummi kaget, perlahan ummi dekati kaka N. Rupanya ia menangis karena menurutnya kripik pisangnya sudah habis sementara ia masih menikmati proses mengambil, menyuap dan menyuapi kripik pisang.

Ummi periksa isinya ternyata masih ada sedikit kripiknya. Hanya saja kripik berada dibagian bawah dan kemasannya agak terlipat dibagian tengah sehingga agak sulit untuk mengambil sisa kripiknya.

Akhirnya ummi rapihkan kemasannya dan berikan ke kaka N. Tapi ia menolaknya dan masih saja menangis, sepertinya ia masih kesal malah minta dipeluk dan digendong ummi.

Setelah beberapa saat, akhirnya kaka N berhenti menangis dan ummi langsung bertanya, "masih mau kripik nya lagi kah?". Sambil mendudukkan kembali kaka N di sofa. Mendengar pertanyaan ummi, Kaka N spontan mengangguk mengiyakan.

Kemudian Ummi berkata, "ini masih ada kripiknya nak. Lihat deh". Sambil menyodorkan bungkus kripik mendekat ke arah wajah kaka N.

Akhirnya kaka N meminta bungkus kripik untuk dimakannya kembali.
Ummi memberikan kripik pisang seraya ummi jelaskan kalau kaka N harus bersabar mengambil kripiknya.

"Kaka, kalau mau ambil kripiknya sekarang harus sabar ya". Sambil menatap mata kaka N. Sementara kaka N hanya sepintas menoleh ke ummi. Lalu ummi lanjutkan, "Karena kripiknya sudah sedikit, ambilnya harus kebawah". Sembari ummi praktekkan mengambil kripik.


Alhamdulillah kaka N mengerti, terbukti dengan habisnya kripik tersebut dimakan oleh kaka N.

Terus belajar ya nak.. ummi juga ga boleh berhenti belajar :)

#harike4
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Aktivitas bulanan.

Tantangan hari#3

Karena anak-anak masih kecil, sebenarnya jarang kami melakukan family forum secara benar. Tak jarang ngobrol via wa atau telp saja terasa masih cukup.

Tapi semalam tanpa disengaja tercipta family forum yang benar, melibatkan anak-anak didalamnya. Meski kaka N sambil main dan adik N sambil bobo :D

"ayah, tadi pulang kondangan kami (ummi dan N brothers) mampir ke masjid Ramlie Musofa di Sunter. Bagus deh. Ayah tau kah masjid itu?" Tanya ummi dengan penasaran. "Tau, tapi ga boleh untuk liputan. Karena masjid pribadi". Jawab ayah dengan wajah datar.

"ohh gitu. Bagus ya masjidnya". Ummi kembali memancing. Karena ummi udah punya rencana yang mau diomongin. Tiba-tiba ayah tanya lagi, "si kaka N kayanya hari ini seneng banget. Kenapa ya mi?"
Dalam hati ummi ngomong. Kok malah tanya yang lain siy..


ummi coba jawab pertanyaan ayah sambil kembali memancing, "ohh iya, karena jalan-jalan ke masjid tadi. Dia seneng banget".  "oh karena kunjungan ke masjid". Jawab ayah sekenanya.


karena ayah ga kepancing juga. Akhirnya ummi to the point deh, "Ayah, kita buat aktivitas bulanan yuk. Mengunjungi masjid sebulan sekali. Biar anaknya juga ga asing sama masjid-masjid yang lain".

Sembari nunggu jawaban ayah, ummi main sama kaka N. "hayuk.. bagus tuh. Sekalian ke perpustakaan". Jawab ayah dengan bersemangat. ummi lebih bersemangat lagi mengiyakan jawaban ayah, "oh iya benar yah. Jadi kenal masjid dan kenal buku". Kayanya sambil jawab ini mata ummi berbinar-binar. :)

Alhamdulillah ayah semangat juga, semoga aktivitas kita bermanfaat ya nak.
Mari kita mulai petualangan kita nak ;)

#harike3
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Friday, November 3, 2017

Belajar pindahin barang (#harike2)

Dari pagi udah mikir. Hari ini sama siapa komprod-nya. Pengen coba sm mr. R tapi ternyata mr. R ada liputan pagi. Jadi bis subuh langsung cau..

Ya berarti sm si kaka N mainnya... tapi kok ga nemu ide yaaa dari tadi. Sampai akhirnya setelah adzan dzuhur, adek N terbangun dan jatah ummi kasih susu sembari kaka N ditemenin nonton upin ipin.

Eh si kaka N iseng, bouncer adiknya diangkat ke depan tv (maju sekali) lalu dy duduk disitu sembari nonton. Padahal posisinya dia membelakangi tv. Terbayangkan gimana umminya keder liat kelakuan kaka N.

Akhirnya langsung ummi praktek komunikasi produktif, yang mengedepankan bahasa tubuh krn pengaruhnya 55%, sementara intonasi suara sebesar 38% dan aspek verbal (bahasa lisan) sebesar 7%.

Ummi panggil-panggil ga noleh saking seriusnya nonton. Akhirnya unmi matiin tv, lalu ummi bilang,
"Kaka nazhiif, duduknya pindah sini yuk. Sambil senderan. Ajib benerrr dehh nonton dari sini." Ummi ngomongnya sambil nyusuin adek N, nunjukin posisi duduk yg baru, terus meragain duduk dikarpet sambil bersandar diposisi yg enak banget buat nonton.

Alhamdulillah kaka N bangun dan pindah. Tapiiiii... bouncernya ditinggal dan dia memilih duduk disofa dan minta sandarannya dibenerin seperti sandaran yang biasa. :)



Dia lebih ngerti mana yg lebih empuk kayanya :D

Semoga bisa nerapin komprod pas lagi emosi ^_^


#harike2
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktyangif
#kuliahbunsayiip

Thursday, November 2, 2017

Tantangan hari#1

Komunikasi produktif

Awalnya ga ada niat mau ngerjain tantangan sepagi ini sekitar jam 08.00 wib.

Kami sedang melakukan aktivitas menggambar ceritanya sambil ajarin mengenal pensil warna, tiba-tiba terinspirasi mengaplikasikan komunikasi produktif.



Terjadilah percakapan seperti ini
U : ummi
N : nazhiif

U : "hayuk... disini coretnya ya"
(sambil nunjuk area buku gambar)
sementara nazhiif masih asik main pensil warna
N : "aaa.. bahaa.. aajuwaa"

Prankk.. tiba-tiba nazhiif melempat tabung kaleng menyimpan pensil warna.

N : "yahhhhh..."
(ekspresi kaget, lalu dengan santai kembali ke meja lipat untuk memainkan pensilnya lagi)
U : "yah berantakan deh.. "
(siap-siap gunakan bahasa tubuh)
U: "Yuk.. kita masukin lagi pensilnya. Kaka nazhiif tolong ambilin kalengnya ya."
(sambil nunjuk kaleng dan berekspresi wajah penuh harapan)
N : "ah..ah..ah.. ih..ih..ih"
(menatap ummi penuh penghayatan, lalu berbalik badan mengambil kaleng) 

Yeaayy alhamdulillah berhasil nazhiif mengambil kaleng untuk ummi. Karena nazhiif paling jarang mau mengambilkan barang selain mainannya.

Ternyata......
Tidak berhenti disini. Setelah kaleng ummi terima, ummi mencoba mengajak nazhiif merapihkan pensil warna dengan memasukkannya kedalam kaleng.

U : makasi ya anak sholeh udah ambilin ummi kalengnya. 
(Sambil pasang wajah sumringah)
N : ..... (cuma nyengir)
U : masukkin pensilnya yuk kesini (sambil kasih contoh masukkin pensil kedalam kaleng)

Dan....
N : aa..jii.. yaahhh..aa...
(Sambil masukkin pensil ke kaleng sampe selesai)

Alhamdulillah mulus buat hari ini... 
Semangat untuk menjadi lebih baik ^_^

#hari1
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Monday, July 31, 2017

Materi NHW#9

Materi NHW#9

"Bunda Sebagai Agen Perubahan"

🙋BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN🙋

Perempuan khususnya seorang ibu adalah instrumen utama yang sangat berperan sebagai agen perubahan. Dari sisi individu untuk menjadi agen perubahan adalah hak semua orang tidak berbatas gender. Karena semua memiliki potensi dasar yang sama berupa akal, naluri dan kebutuhan fisik. Sedangkan dalam konteks masyarakat, keberadaan ibu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan keluarga, dimana keduanya memiliki porsi prioritas yang sama.

Keberadaan Ibu di masyarakat akan meningkatkan kualitas pendidikan keluarga di rumah, demikian juga pendidikan keluarga di rumah akan memberikan imbas positif pada peningkatan kualitas masyarakat.

Maka berkali-kali di Ibu Profesional kita selalu mengatakan betapa pentingnya mendidik seorang perempuan itu. Karena

*"mendidik 1 perempuan sama dengan mendidik 1 generasi"*

Maka apabila ada 1 ibu membuat perubahan maka akan terbentuk perubahan 1 generasi yaitu generasi anak-anak kita. Luar biasa kan impactnya.

Darimanakah mulainya?

Kembali lagi, kita harus memulai perubahan di ranah aktivitas yang mungkin menjadi

"MISI SPESIFIK HIDUP KITA"

Kita harus paham JALAN HIDUP kita ada dimana. Setelah itu baru menggunakan berbagai CARA MENUJU SUKSES.

Setelah menemukan jalan hidup, segera lihat lingkaran 1 anda, yaitu keluarga. Perubahan-perubahan apa saja yang bisa kita lakukan untuk membuat keluarga kita menjadi CHANGEMAKER FAMILY.

Mulailah dengan perubahan-perubahan kecil yang selalu konsisten dijalankan. Hal ini untuk melatih keistiqomahan kita terhadap sebuah perubahan.

Maka gunakan pola kaizen ( Kai = perubahan , Zen = baik) Kaizen adalah suatu filosofi dari Jepang yang memfokuskan diri pada pengembangan dan penyempurnaan secara terus menerus dan berkesinambungan.

Setelah terjadi perubahan-perubahan di keluarga kita, mulailah masuk lingkaran 2 yaitu masyarakat /komunitas sekitar kita. Lihatlah sekeliling kita, pasti ada misi spesifik Allah menempatkan kita di RT ini, di Kecamatan ini, di kota ini atau di negara ini. Lihatlah kemampuan anda, mampu di level mana. Maka jalankan perubahan-perubahan tersebut, dari hal kecil yang kita bisa.

START FROM THE EMPHATY

Inilah kuncinya.

Mulailah perubahan di masyarakat dengan membesarkan skala perubahan yang sudah kita lakukan di keluarga.

Sehingga aktivitas kita di masyarakat tidak akan bertabrakan dengan kepentingan keluarga. Bahkan akan saling mendukung dan melengkapi.

Setelah EMPHATY maka tambahkan PASSION , hal ini akan membuat kita menemukan banyak sekali SOLUSI di masayarakat.

KELUARGA tetap no 1, ketika bunda aktif di masyarakat dan suami protes , maka itu warning lampu kuning untuk aktivitas kita, berarti ada yang tidak seimbang. Apabila anak yang sudah protes, maka itu warning keras, LAMPU MERAH. Artinya anda harus menata ulang tujuan utama kita aktif di masyarkat.

Inilah indikator bunda shalehah, yaitu bunda yang keberadaannya bermanfaat bagi dirinya, keluarganya dan lingkungan sekitarnya.

Sehingga sebagai makhluk ciptaan Allah, kita bisa berkontribusi kebermanfaatan peran kita di dunia ini dengan "Rasa TENTRAM".

Salam

/Tim Matrikulasi IIP/

Sumber Bacaan :

_Masaaki Ima, Kaizen Method, Jakarta , 2012_

_Ashoka Foundation, Be a Changemaker: Start from the Emphaty, 2010_

_Materi-materi hasil diskusi keluarga bersama Bapak Dodik Mariyanto, Padepokan Margosari, 2016_

Disimpan oleh,
Miraa Nihlaa Hilaby

Tugas NHW#9 : Bunda sebagai Agen Perubahan

Bismillah.


semanga ah mengerjakan peer terakhir ini, semoga bisa terwujud. Harus berjalan pelan, gapapa sedikit yang penting berjalan. Lambat laun akan bertambah banyak jalannya bukan?


Kali ini seperti disiram air saat sedang tertidur lelap. Karena seperti diingatkan tentang harapan dan mimpi di beberapa tahun yang lalu. Mimpi yang berhenti berjalan, karena lelah dan terpecah konsentrasi dari prioritas yang ada. Menangis hati ini, kenapa begitu terlena melupakan ini..


Rasanya cukup sudah berceloteh, mari kita kerjakan, semoga Allah meridhoi.

Q : Mulailah dari yg sederhana,  lihat diri kita, apa permasalahan yg kita hadapi selama ini, apabila kita bisa menyelesaikan permasalahan kita, dan membagikan sebuah solusi, bisa jadi ini menjawab permasalahan yg dihadapi oleh orang lain. Karena mungkin banyak di luar sana yg memiliki permasalahan yg sama dengan kita.


A : Masalah yang dihadapi selama ini adalah masih banyaknya makanan atau jajanan yang bergizi dijual dengan harga murah, masih minimnya orang yang peduli dengan kehalalan suatu produk, serta aman tidaknya penggunaan bahan tambahan.

Penyelesaian yang saya lakukan awalnya adalah saya belajar memasak (cooking dan baking) terutama dibidang bakery. Dan berusaha sebisa mungkin, membuat kudapan untuk keluarga terutama untuk memenuhi poin diatas seperti harga murah,sehat dan halal.

Berikut ini tergambar dalam bagan dibawah :


EMPATI + PASSION = SOCIAL VENTURE

MINAT HOBI

KETERTARIKAN

SKILL, HARD, SOFT

ISU SOSIAL

MASYARAKAT

IDE SOSIAL

Memasak (Baking)

Memasak

 

Analistis

 

Suka mengumpulkan informasi

 

Peduli dengan sekitar

 

Suka mencoba hal baru, dll

Roti dan Kue yang bergizi dijual dengan harga mahal

 

Banyak yang belum memperhatikan halal atau tidak bahan baku yang digunakan

 

Banyak Roti dan Kue yang menggunakan bahan adiktif

Anak-anak

(balita hingga remaja)

 

Ibu-ibu

 

Gerakan peduli makanan sehat, murah dan halal

 

 

Membuka gerai roti dan kue yang sehat, murah dan halal

 

 

Semoga Allah berikan saya jalan untuk mewujudkan ini semua, aamin.

"Dan Cukuplah Allah sebaik-baiknya Penolong."

 

Dikerjakan dan dicermati oleh,

Miraa Nihlaa Hilaby

Friday, July 21, 2017

Tugas NHW 8 : Misi Hidup dan Produktivitas

MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS

MasyaaAllah di peer yang kali ini. Membuat saya mbrebes mili. Kenapa demikian? Karena membuat saya membangkitkan keinginan lama dan passion lama saya.

Meski masih bingung bagaimana saya bisa memulai menjalaninya.
Bismillah saya kerjakan peer ini. Semoga Allah mudahkan mewujudkannya.

A. Satu hal yang saya suka dan bisa adalah memasak dan baking. Maka saya memilih baking. Karena sejak dulu saya ingin sekali bisa mengembangkan kesukaan saya pada baking ini dengan membuat cake&bakery store yang halal dan thoyib.

Karena pada dunia perbakingan. Jika tidak hati-hati dalam menggunakan bahan baku. Bisa bercampur antara yang halal, syubhat dan haram.

b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan "BE DO HAVE" di bawah ini :
1. Kita ingin menjadi apa ?
✏️bakers
2. Kita ingin melakukan apa ?
✏️membangun kemampuan expert mengenai roti dan cake halal dengan sering membuat cake dan roti dengan resep terbaru. Terus memacu diri.
3. Kita ingin memiliki apa?
✏️toko bakery & cake halal dan thoyib

c. Perhatikan 3 aspek dimensi waktu di bawah ini dan isilah:
1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)
✏️franchise toko bakery dan cake halal thoyib
2.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan ( strategic plan)
✏️edukasi memilih makanan yang halal dan thoyib. Terutama bakery dan cake
✏️membuka toko bakery dan cake halal thoyib di mall besar
3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution)
✏️mampu mengedukasi lebih selektif memilih makanan halal dan thoyib pada lingkungan sekitar.

Quote of the day by IIP
🍁Mulailah dengan PERUBAHAN, karena pilihannya hanya satu BERUBAH atau KALAH

Dikerjakan dan ditulis oleh,
Miraa Nihlaa Hilaby

Materi 8 : "Misi Spesifik Hidup dan Produktivitas"

MISI SPESIFIK HIDUP DAN PRODUKTIVITAS

Bunda, perjalanan kita untuk menemukan misi hidup selaras dengan perjalanan produktivitas hidup kita. Maka materi menemukan misi hidup ini, akan menjadi materi pokok di kelas bunda produktif.

Sebelumnya kita sudah memahami bahwa "Rejeki itu pasti, Kemuliaan yang harus dicari". Sehingga produktivitas hidup kita ini tidak akan selalu diukur dengan berapa rupiah yang akan kita terima , melainkan seberapa meningkat kemuliaan hidup kita dimata Allah dan seberapa manfaat hidup kita bagi alam semesta.

*Be Professional, Rejeki will Follow*

Tagline Ibu Profesional di atas menjadi semakin mudah dipahami ketika kita masuk ranah produktif ini. "Be Professional" diartikan sebagai bersungguh-sungguh menjalankan peran. Kesungguhan dan keistiqomahan seseorang dalam menjalankan peran hidupnya akan meningkatkan kemuliaan dirinya di mata Allah dan kebermanfaatan untuk sesama.

"Rejeki will follow' bisa dimaknai bahwa rejeki & setiap orang itu sudah pasti, yang membedakan adalah nilai kemanfaatan dan keberkahannya seiring dengan bersungguh-sungguh tidaknya seseorang menjalankan apa yang dia BISA dan SUKA.

Uang akan mengikuti sebuah kesungguhan , bukan bersungguh-sungguh karena uang

Pada dasarnya menemukan misi hidup itu tidak ada hubungannya dengan usia seseorang. Semakin awal seseorang merasa "galau" kemana arah hidupnya, semakin "risau" untuk mencari sebuah jawaban "mengapa Allah menciptakan dirinya di muka bumi ini?" maka semakin cepat akan menemukan misi hidup.

Kalau di pendidikan berbasis fitrah, proses ini secara alamiah akan dialami oleh anak-anak pre aqil baligh akhir ( sekitar 10-13 th) dan memasuki taraf aqil baligh ( usia 14 th ke atas). Maka kalau sampai hari ini ternyata kita masih galau dengan misi hidup kita, maka bersyukurlah, karena kita jadi tahu kesalahan proses pendidikan kita sebelumnya, dan tidak perlu lagi mengalami hal tersebut di saat usia paruh baya yang secara umum dialami oleh sebagian manusia yang disebut sebagai (mid-life crisis).

Maka sekarang, jalankan saja yang anda BISA dan SUKA tanpa pikir panjang, karena Allah pasti punya maksud tertentu ketika memberikan kepada kita sebuah kemampuan. Apabila kita jalankan terus menerus, kemungkinan itulah misi hidup kita.

Seseorang yang sudah menemukan misi hidup tsb apabila menjalankan aktivitas produktif akan lebih bermakna, karena keproduktivitasannya digunakan untuk mewujudkan misi-misi hidupnya. Sehingga selalu memiliki ciri-ciri :

a. Selalu bersemangat dengan mata berbinar-binar

b. energi positifnya selalu muncul, rasanya tidak pernah capek.

c. rasa ingin tahunya tinggi, membuat semangat belajar tinggi

d. Imunitas tubuh naik, sehingga jarang sakit, karena bahagia itu imunitas tubuh yang paling tinggi.

Ada 3 elemen yang harus kita ketahui berkaitan dengan misi hidup dan produktivitas :

a. Kita ingin menjadi apa (be)

b. Kita ingin melakukan apa (do)

c. kita ingin memiliki apa (have)

Dari aspek dimensi waktu ada 3 periode yang perlu kita perhatikan :

a. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)

b.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahunke depan ( strategic plan)

c. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution)

Setelah mendapatkan jawaban-jawaban dari pertanyaan di atas, maka mulailah berkomitmen untuk "BERUBAH" dari kebiasaan-kebiasaan yang anda pikir memang harus diubah.

Berikutnya mulai susun langkah-langkah usaha apa saja yang bisa kita lakukan untuk menunjang sebuah produktivitas hidup kita.Mulailah dengan menetapkan target waktu dan jadwal kegiatan selama satu tahun, serta menentukan ukuran atau indikator keberhasilan dalam setiap kegiatan yang kita lakukan.Buatlah prioritas dan pilih hal-hal yang memang kita perlukan. Hindari membuat daftar yang terlalu panjang, karena hal tersebut membuat kita "gagal fokus".

Demikian sekilas tentang pentingnya misi hidup dengan produktivitas, silakan dibuka diskusi dan nanti kami akan lebih detilkan materi ini secara real di nice homework #8 berbasis dari kekuatan diri teman-teman yang sudah dituliskan di Nice homework #7.

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi IIP/

Sumber bacaan:

_Antologi para Ibu Profesional, BUNDA PRODUKTIF, 2014_

_Materi Matrikulasi IIP, Bunda Produktif, 2017_

_Materi kuliah rutin Ibu Profesional, kelas bunda produktif, Salatiga, 2015_

Disimpan oleh,
Miraa Nihlaa Hilaby

Materi 7 : "Rejeki itu pasti, Kemuliaan harus dicari"

REJEKI ITU PASTI, KEMULIAAN HARUS DICARI

Alhamdulillah setelah melewati dua tahapan "Bunda Sayang" dan "Bunda Cekatan" dalam proses pemantasan diri seorang ibu dalam memegang amanah-Nya, kini sampailah kita pada tahapan "Bunda Produktif".

Bunda Produktif adalah bunda yang senantiasa menjalani proses untuk menemukan dirinya, menemukan "MISI PENCIPTAAN" dirinya di muka bumi ini, dengan cara menjalankan aktivitas yang membuat matanya "BERBINAR-BINAR"

Sehingga muncul semangat yang luar biasa dalam menjalani hidup ini bersama keluarga dan sang buah hati.

Para Ibu di kelas Bunda Produktif memaknai semua aktivitas sebagai sebuah proses ikhtiar menjemput rejeki.

Mungkin kita tidak tahu dimana rejeki kita, tapi rejeki akan tahu dimana kita berada.

Sang Maha Memberi Rejeki sedang memerintahkannya untuk menuju diri kita"

_Allah berjanji menjamin rejeki kita, maka melalaikan ketaatan pada-Nya, mengorbankan amanah-Nya, demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminnya adalah kekeliruan besar_

Untuk itu Bunda Produktif sesuai dengan value di Ibu Profesional adalah

_bunda yang akan berikhtiar menjemput rejeki, tanpa harus meninggalkan amanah utamanya yaitu anak dan keluarga_

Semua pengalaman para Ibu Profesional di Bunda Produktif ini, adalah bagian aktivitas amalan para bunda untuk meningkatkan sebuah *KEMULIAAN* hidup.

"Karena REJEKI itu PASTI, KEMULIAAN lah yang harus DICARI"

Apakah dengan aktifnya kita sebagai ibu di dunia produktif akan meningkatkan kemuliaan diri kita, anak-anak dan keluarga? Kalau jawabannya" iya", lanjutkan. Kalau jawabannya" tidak" kita perlu menguatkan pilar "bunda sayang" dan "bunda cekatan", sebelum masuk ke pilar ketiga yaitu "bunda produktif".

Tugas kita sebagai Bunda Produktif bukan untuk mengkhawatirkan rizqi keluarga, melainkan menyiapkan sebuah jawaban "Dari Mana" dan "Untuk Apa" atas setiap karunia yang diberikan untuk anak dan keluarga kita.

Maka

Bunda produktif di Ibu Profesional tidak selalu dinilai dengan apa yang tertulis dalam angka dan rupiah, melainkan apa yang bisa dinikmati dan dirasakan sebagai sebuah kepuasan hidup, sebuah pengakuan bahwa dirinya bisa menjadi Ibu yang bermanfaat bagi banyak orang.

Menjadi Bunda Produktif, tidak bisa dimaknai sebagai mentawakkalkan rejeki pada pekerjaan kita.

Sangat keliru kalau kita sebagai Ibu sampai berpikiran bahwa rejeki yang hadir di rumah ini karena pekerjaan kita.

Menjadi produktif itu adalah bagian dari ibadah, sedangkan rejeki itu urusan-Nya

Seorang ibu yang produktif itu agar bisa,

1⃣menambah syukur,
2⃣menegakkan taat
3⃣berbagi manfaat.

Rejeki tidak selalu terletak dalam pekerjaan kita, Allah berkuasa meletakkan sekendak-Nya

Maka segala yang bunda kerjakan di Bunda Produktif ini adalah sebuah ikhtiar, yang wajib dilakukan dengan sungguh-sungguh (Profesional).

Ikhtiar itu adalah sebuah laku perbuatan, sedangkan Rejeki adalah urusanNya.

Rejeki itu datangnya dari arah tak terduga, untuk seorang ibu yang menjalankan perannya dengan sungguh-sungguh dan selalu bertaqwa.

Rejeki hanya akan menempuh jalan yang halal, maka para Bunda Produktif perlu menjaga sikap saat menjemputnya,

Ketika sudah mendapatkannya ,jawab pertanyaan berikutnya " Buat Apa?". Karena apa yang kita berikan ke anak-anak dan keluarga, halalnya akan dihisab dan haramnya akan diazab.

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/

Sumber Bacaan:

_Antologi para Ibu Profesional, BUNDA PRODUKTIF, 2014_

_Ahmad Ghozali, Cashflow Muslim, Jakarta, 2010_

_Materi kuliah rutin Ibu Profesional, kelas bunda produktif, Salatiga, 2015


Disimpan oleh,
Miraa Nihlaa Hilaby

Tugas NHW#7 : Tahapan Menuju Bunda Produktif


NHW#7 versi aq
TAHAPAN MENUJU BUNDA PRODUKTIF

Bismillah, mengerjakan ini telat sekali. Delay 1 minggu sesudah dateline. Rasanya ga enak. 

Ini karena manajemen waktu saya lagi berantakan. Merasa sedih aja, sepertinya hidup lagi berantakan. Diri ini Lagi ga bermanfaat. Mungkin karena lagi jenuh jalani rutinitas yang belum selesai dibenahi. 

Ya sudahlah, jangan terlalu lama bersedih. Mari bangkit dan perbaiki.

Peer kali ini mencoba test mapping. Dan hasilnyaaaaaa..
Seperti biasa hasil test kepribadian yang lain. Selalu mirip hasil diriku seperti ini. Apa ini yang harusnya ku jalani ya? 

Entahlah. Mari berikhtiar temukan misi hidup. 

🍁Hasil ST30 (Strenght Typology)🍁

MIRAA NIHLAA HILABY, anda adalah orang yang suka dengan angka dan data , anda kurang yakin akan sesuatu yang sifatnya intuitif kecuali kalau anda juga punya bakat lainnya yang intuitif , suka sekali mengatur penempatan atau penugasan orang , berani menghadapi orang secara empat mata,keras kepala, berani mengambil alih tanggung jawab , senang mengkomunikasikan sesuatu yang sederhana menjadi menarik , analitis , teliti & suka mengumpulkan informasi , senang ngotak ngatik mengembalikan sesuatu ke fungsi semula , suka melayani orang lain dan mendahulukan orang lain.

🍀 Kuadran aktivitas
Kuadran 1 : 
Aktivitas yang anda SUKA dan anda BISA
🔹masak
🔹baking

Kuadran 2 : 
Aktivitas yang anda SUKA tetapi andaTIDAK BISA
🔹menjahit
🔹craft

Kuadran 3 : 
Aktivitas yang anda TIDAK SUKA tetapi anda BISA
🔹menyetrika
🔹mencuci
🔹berbenah rumah

Kuadran 4: 
Aktivitas yang anda TIDAK SUKA dan anda TIDAK BISA
🔹marketer


Dikerjakan dan ditulis oleh, 
Miraa Nihlaa Hilaby

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...