Tuesday, December 24, 2019

Telur merah kuuuu...



Revisi telur merah (14/01/20)
Mencari telur merah ternyata penuh pertimbangan. Karena ini adalah keterampilan yang mendukung tekur hijau dan mendukung kebahagiaan.

Bismillah direvisi.

Sunday, December 15, 2019

Wednesday, November 6, 2019

Buat kompos? Siapa takut..

Membuat kompos? Siapa takut..

Alhamdulillah ternyata mengompos itu adalah salah satu langkah paling nyata mengurangi sampah.

Mengapa demikian?
Karena sampah organik tersebut langsung kita daur ulang melalui kompos itu. Jika sampai panen, maka daur ulang kita berhasil. Tentu saja mengompos ini ada banyak faktor lainnya yang mempengaruhi.

Mulai dari..
1. Metode apa yang cocok buat keluarga kita?
2. Gunakan perlengkapan yang ada dirumah
3. Mulai dari hal kecil dan mulai sekarang

Nah.. Awalnya aku menggunakan metode osaki. Simpel tapi harus konsisten. Dan aku suka lupa ngadukkk hariannya 🙈 terus suka disemutin dan akhirnya bolong tuh bawah kardus. Beberapa kali pindah dan mencoba, selalu berakhir begitu.

Terus akhirnya coba metode drum biru, aku pake ember cat. Dapet informasi lengkap dari mba oktin waktu itu.

Terus inget adik lagi cat kamarnya, mintalah tuh kaleng jangan dibuang. Langsung eksekusi buat lubang, diketok pake palu.wkwkwkw. setelah seelsai baru inget, harusnya paku dipanasin dan bolongin deh seperti cara mba ida .😅

Alhamdulillah sampai saat ini masih pake cara itu. Meski belum panen komposnya, tapi sudah panen poc.

Terus, pernah bongkar si ember yang jenuh 1 bulan, ada yang sudah mulai jadi sekitar 1/5 dr ember. Dipisahin deh masukin kardus dan sering-sering diaduk kaya osaki. Sisanya masukin lagi ke ember.

Nah..
Yang dikardus itu sudah panen sebagian dan sudah ditaruh dipot-pot tanaman. Sebagian lagi jadi starter kompos buat metode karung, lagi coba hal baru.

Enak siy metode karung ini. Mirip osaki, setiap masukin sampah baru diaduk-aduk. Kelihatannya bisa lebih cepat panen ketimbang yang ember, karena keliatan sudah mulai menghitam. Cuma peernya agak basah dan bau. Karena ini emang metode anaerob.

Tapi karena ini hal baru, jadi masih trial and error. Ga menyerah kok, malah asik. Nemu hal baru teruss..

Kaya baru tau juga kertas bisa masuk kompos..langsung sampah kertas sisa mainan anak masuk kompos. Makin dikit isi kotak sampahnya. Yeayy..

Kompos is art.. Jadi ga ada yang salah dalam seni..💕💕

#hijrahnolsampah
#tantanganHNS5
#rumbelgreenorganic
#ibuprofesionaljakarta

Recycle its about creativity

Recycle itu adalah tentang kreatifitas.

Nah kalau lagi full idenya, senengnya langsung eksekusi ga berhenti. Tapi kalau lagi ga ada yaa blasss..

Contoh recycle sebagai berikut :
1. Kardus bekas kemasan mie instan, disulap jadi tempat bola anak-anak

2. Kardus bekas susu uht anak-anak, dipermak jadi tempat kaus kaki mereka.


3. Melakukan pemisahan sampah 3 bagian, yaitu :
A. sampah organik rumah tangga untuk bahan kompos

B. sampah organik yang dapat didaur ulang dan disedekahkan kepada bapak pengangkut sampah, seperti botol, dus susu dan kardus bekas

C. Sampah anorganik yang masih dibuang ke TPA🙈 (maaf tanpa foto 😁)

#hijrahnolsampah
#tantanganHNS4
#rumbelgreenorganic
#ibuprofesionaljakarta

Reuse itu...

Reuse itu buat aku.. Memanfaatkan yang bisa dipakai lagi berdasarkan kemampuan ku. Hihihi..

1. Seperti kotak anggur dari parcel lebaran, dijadikan tempat mainan anak-anak

2. Botol kemasan minuman dijadikan pot untuk tanaman indoor

3. Toples pecah dijadikan pot untuk tanaman outdoor.

4. Kotak bekas kurma jadi tempat perlengkapan lenong emaknya.

5. Toples pecah dijadikan tempat mainan anak.

Baru sampai situ kayanya yang bisa kulakukan. Hihihihi..

#hijrahnolsampah
#tantanganHNS3
#rumbelgreenorganic
#ibuprofesionaljakarta

Reduce and refuse versi aku..

About refuse and reduce yaaa...

1. Aku awal-awal coba kepasar dengan membawa kotak dan plastik sendiri dari rumah..
Berhasill✅✅

Meski dikepoin org sepasar, diketawain tukang dagangnya.. Tp ga kapok buat coba lagi selanjutnya..

Cuma peernya, kalau paksu yang bantu kepasar, beliau ga mau repot. Jadi bawa lagi lah plastik kedalam rumah. Hikss😢

2. Aku membiasakan diri membawa tas jinjing ringkes dalam tas anak2, bawa tumbler sendiri.
Ini alhamdulillah lancarrr✅✅

3. Kalau jajan diluar, usahakan makan ditempat. Jika terpaksa bungkus usahakan ga pake plastik
Ini? Kadang berhasil, kadang gagal 🙈
Karena keseringan lupa bawa kotak makan kosongnya.

4. Beralih menggunakan sabun batang dari sabun cair refill. Demi mengurangi sampah yang ga bisa didaur ulang.

5. Anak-anak dibiasakan menggunakan sedotan stainless. Ga lagi pake sedotan plastik yang dari kemasan botol minumnya.

6. Sampah rumah tangga dijadikan kompos.

7. Mengurangi tissu kering dan basah semaksimal mungkin. Hampir sudah 99% tidak menggunakannya didalam rumah. Karena tidak sediakan. Cuma kadang masih pakai kalau diluar rumahh, terutama anak-anak🙈

8. Mencoba mengepel menggunakan cairan lerak. Cuma sekarang masih balik lagi ke pembersih buatan karena belum beli lerak lagi🙈

9. Kulit buah di buat EE. Terutama jeruk.. Wangiii💕💕

10. Air cucian beras untuk siram tanaman.

Kayanya itu aja deh yang baru dilakukan dikeluarga kamii😍😍

#hijrahnolsampah
#tantanganHNS2
#rumbelgreenorganic
#ibuprofesionaljakarta

My Big "Why" is... Ga mau nambah dosa dengan lalai

Sedih rasanya, ternyata sampah kita menjadi gunung di suatu tempat bernama bantar gebang.  Bahkan tidak dapat terurai. Hanya terhampar begitu saja. Bahkan sebagian ada yang sampai ke Laut.

Mendapatkan informasi lebih mengenai ini,  rasa hati teriris. Merasa banyak dosa, karena turut andil dalam menambah tumpukan disana. Bahkan terbersit,  apakah sampah ku melukai mereka?  Si hewan laut itu?

Dari sini, ku semakin tergerak buat mengurangi plastik hingga kelak nanti ku tak lagi menghasilkan sampah.. Ga mau nambah dosa dengan lalai...

Semangat ahhh... Bismillah..

#hijrahnolsampah
#tantanganHNS1
#rumbelgreenorganic
#ibuprofesionaljakarta

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...