my poem

Asa Tersingkap

semua berganti dengan cepat
seolah ku tertinggal jauh
ingin ku berlari menyusul
kaki ku terikat disini

NH
~ coretan sore dikala hujan...jakarta 04 juli 2011


Kau Tetap Memanggil ku "Anakku"

1 Bulan pertama ku di kegelapan
Kau mengelus ku lembut..
memasuki Bulan ketiga ku mulai membuat mu mual
Kau begitu sabar mengelusku lembut
seraya berkata "Anakku"

6 Bulan sudah, ku aktif bergerak, sesekali menendang mu
Seolah mengajak Kau bermain..
Kau mengaduh juga tersenyum bahagia
seraya berkata "Anakku"

9 Bulan berlalu dan kini saatnya kulihat cahaya
Kau mengerang kesakitan, penuh keringat berpeluh
Kau tetap berjuang antara hidup dan mati
nafasmu tersenggal-senggal demi aku
Kau ingin aku berada didunia ini, agar kelak menemani mu
kau ingin ku hadir, karena aku adalah bukti cinta antara Kau dan Dia

Saat suara kecil itu memecah kegalauan
ketika tubuh mungil itu menangis
kau mencari ku..seraya berkata "anakku"

Kau menyusui ku tak kenal lelah
meski aku terbangun disaat kau terlelap
kau tetap memanggilku "anakku"

kau mengajari ku mengenal IBU
kau menuntunku mengenal AYAH
kau menitah ku BERJALAN
seraya berkata "anakku"

Kini ku beranjak dewasa..
kau sudah semakin tua
rambutmu mulai memutih
kulitmu tak semulus dulu
kau tetap memanggilku "anakku"

aku sudah tak lagi betah dirumah
sarapan yang kau buat dengan cinta tak lagi kusentuh
pulang ketika kau sudah terlelap diperaduan
dan menyisakan makan malam yang telah kau siapkan
kau tetap memanggil ku "anakku"

pantaskah aku memanggilmu "ibu" atau harusnya "malaikatku"?
layakkah aku dipanggil "anak ku" atau "kacang lupa kulitnya" lebih pantas..

NH
~coretan di semilir angin malam`040820110730

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...