Friday, November 17, 2017

Peniru Ulung. .

Tantangan hari#11

Tadi ceritanya ummi lagi menjemur karpet, terus ummi liat ada cat putih nganggur.

Ummi langsung dapat ide, mengecat meja kayu yang catnya sudah pudar.

Langsung ummi eksekusi, sementara kaka N memperhatikan ummi dengan seksama bahkan sesekali mencolek meja yang sudah dicat. X_x

Beberapa saat kemudian...
Cat meja sudah kering, karena cuaca sepertinya akan turun hujan maka ummi memasukkan meja yang sudah dijemur.

Ummi letakkan meja dekat pintu. Tak lama datang kaka N membawa kipas dan langsung menghampiri meja seraya tangannya bergerak seperti sedang mengecat dengan kipasnya sebagai kuas.



Hahahha..ummi langsung tepok jidat deh.. Benarlah komunikasi paling produktif adalah dengan bahasa tubuh. Tanpa sengaja kaka N mampu meniru dengan baik apa yang ia lihat.

Memang anak kecil itu adalah peniru ulung. Kita sebagai orangtua harus berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan.

Terus belajar ya nak!!

#harike11
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Thursday, November 16, 2017

Bantu ummi yuk..

Tantangan hari#10

Udara siang ini terasa adem, suasananya bikin ngantuk. kaka N sedang bermain dengan mainannya.

Melihat kaka N sedang asyik, ummi bermaksud membereskan pakaian kaka N dan adik N. Serta mengganti pakaian adik N dengan ukuran yang lebih besar.

Saat ummi sedang memasukkan sarung tangan dan kaki ke dalam tas plastik untuk disimpan ternyata kaka N memperhatikan ummi dan rupanya ia tertarik untuk ikutan. Kaka N berjalan mendekati ummi dan mengacak-acak baju yang ada didekatnya.

Sambil mencoba mengontrol emosi, spontan ummi berkata, "kaka N, bantuin ummi yuk.. Masukkin kaos kakinya kesini". Sambil ummi berikan tas plastik ke kaka N.


"..ni..abeju...beja..beju..." sahut kaka N, sambil menerima tas plastik dari ummi dan memasukkan kaos tangan dan kaos kaki.

Lalu kaka N memainkan tas plastik dengan mengeluarkan semua isinya dan dimasukkan kembali ke dalam tas plastik. Sambil mengoceh, "brruueee...brabra..lalala.."

Ummi hanya bisa memandangi kaka N sambil menghela nafas panjang. Ummi mencoba untuk tidak melarang kaka N melakukan itu, karena ummi yakin disitu ada pelajaran yang kaka N dapat. Meski pada akhirnya ummi juga yang akan merapihkan semuanya.

Terus belajar ya nak!!

#harike10
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip


Sunday, November 12, 2017

Hancur deh..

Tantangan hari#9

Pagi ini kaka N terlihat bosan bermain dengan sepedanya. Ummi ingin mengembalikan semangat kaka N, ummi pun berpikir keras.

Ah, ummi ingat sesuatu. Ummi mengambil kardus dari atas lemari. Ummi ingin mengajak kaka N bermain tayo the bus dengan tracknya.


Saat ummi tunjukkan kardusnya, kaka N terlihat sangat antusias. Lalu ummi rakit sebagian, bagian jalanan menurun. Kaka N sudah tak sabar ingin bermain, kaka N berusaha mengambil bagian track yang sudah terpasang.


Ummi berikan kepada kaka N seraya berkata,  "kaka N ini bukan untuk diinjak ya. Ini untuk mobilannya". Ummi berkata seperti itu karena kaka N sudah bersiap-siap mengangkat kakinya.

Ummi kembali merakit sisa track. Baru saja ummi menoleh, tiba-tiba bunyi "krak, ngedebuk".. ternyata track yang telah tersusun hancur berantakan dan kaka N terjatuh diatasnya.

Kaka N langsung menangis, karena ia terjatuh akibat mencoba berdiri diatas track yang ummi berikan tadi.
Reflek ummi langsung mengambil kaka N dan memeluknya.

Setelah tangis kaka N reda, ummi kembali mengingatkannya untuk tidak menginjak track serta mengajak kaka N untuk merakit kembali dan bermain.

Alhamdulillah kaka N tetap semangat bermain dengan tayo, meski hanya untuk 5 menit saja x_x

Tetap belajar ya nak.. jangan menyerah meski hari ini belum berhasil ;)


#harike9
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Jalan-jalan ke perpustakaan nasional (part 1)

Akhirnya kemarin kami sekeluarga merealisasikan aktivitas bulanan. Kemana ya? Ke perpustakaan nasional yang baru lho..

             Gedung Perpustakaan Nasional
                      Sumber foto : google.com

Lalu kenapa judulnya part 1?
Karena sangat berharap akan ada kunjungan selanjutnya..

kalau boleh kasih review perpusnas niy yaaa.. Ga puas cuma sekali ke perpustakaan nasional yang baru.

Kenapa?
Karena ada perpustakaan khusus anak-anak dilantai 7. Disana anak-anak bebas berekspresi.

           Panggung dalam perpustakaan anak
                      Sumber foto : google.com

Mau baca buku? Boleh banget, ya orang tempatnya.
                            Rak buku

Mau main? Bolehhhh.. karena difasilitasi mainan kuda goyang (dimainin sm kaka N), kuda lompat, rumah-rumahan, perosotan, balon hiasan (dimainin juga sama kaka N dan anak-anak yang lain) dan juga aneka boneka.
                         Aksi kaka N



Mau lari-lari? Bolehhhh jugaaa.. karena tempatnya lumayan luas. Jadi cukup nyaman buat dipake lari-lari bocah ^_^

Mau cuma duduk-duduk depan rak buku atau dipinggir tembok? Jugaa bolehh.

                              Adik N

Tempatnya nyaman buat siapa aja. Ga percaya? Lihat aja, adik N sampai nyaman tidur disini. Padahal kondisinya banyak anak-anak yang teriak-teriak, lari-lari dan bermain.

Areanya sangat bersih. Karena memang dijaga kebersihannya. Barang bawaan disimpan diloker sebelah pintu masuk. Cuma sayang ga sempat foto.

Ruangannya juga sejuk. Meski kalau weekend pengunjung cukup banyak, tetapi ruangan tidak terasa panas.

Kalau melihat reaksi kaka N selama disana siy sepertinya ia sangat menikmati dan ga merasa bosan. Karena bolak balik berlari mengejar mainan yang sedang dipakai oleh anak lain. Atau memainkan balon yang ada dipangggung. Barengan dengan yang lain. Sabar ya nak, resiko mainan publik. Belajar berbagi :)



Namanya juga perpustakaan ya wajar kalau banyak rak buku, banyak juga bukunya dan juga pembatas buku. Hal ini juga ga luput dari pengamatan kaka N. Karena ia juga bersemangat menyentuh benda-benda tersebut. Yah.. namanya juga anak-anak.


Tapi karena saat masuk ke perpustakaannya sudah pukul 2 sore. Jadi ga bisa terlalu banyak mengeskplore. Bahkan buat membacakan buku pun belum sempat, sudah habis waktu untuk bermain. Karena tutup pukul 4 sore dan setengah jam sebelumnya kita dijelaskan jika perpustakaan sudah tutup.

Dan...
Kalau lagi seru main tiba-tiba lapar, bisa langsung melipir aja ke kantinnya yang ada di lantai 4. Harganya standard kok berkisar 20-35rb. Mulai dari nasi rames padang sampai dengan sop iga sapi.  Harga segitu udah termasuk nasi tapi tanpa minum yaa..

                       kantin dilantai 4
                      Sumber foto : google.com

Terus..terus..
Kalau mau sholat bisa dilantai 6. Adem... pembatasnya lucu, banyak lubang2 lingkaran gitu. Dari ukuran kecil hingga besar, kurang lebih berdiameter 20-25 cm. Jadi banyak anak-anak yang suka bermain disekitar pembatas ini. Termasuk kaka N, ia bermain cilukba dengan ummi. Namun tak sedikit juga yang mencoba memasukkan kepala mereka kedalam lingkaran ini. Kalau balita biasanya kepalanya nyangkut lalu menangis minta tolong :D namanya juga anak-anak. Senang bermain dengan yang bukan mainannya.

Untuk mobilisasi ketiap lantai hanya menggunakan lift saja. Ada eskalator tapi hanya bisa dari lantai 1 hingga 4 dan sebaliknya. Sisanya ya pake lift itu. Cuma memang harus bersabar karena lumayan lama nunggunya :) kalau cuma mau turun 1 lantai bolehlah lewat tangga darurat aja.. seperti kami kemarin, dari lantai 7 ke lantai 6

Jadi dengan segala pertimbangan, sepertinya akan ada part 2 jalan-jalan ke perpusnas.  :)

Yuk berpetualang!!
.
.
.
Alamat Perpustakaan Nasional
Jl. Medan Merdeka Sel. No.11, RT.11/RW.2, Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110

Jam operasional perpustakaan nasional
Senin - jumat 09.00-17.00wib
Sabtu 09.00-16.00 wib
Istirahat 12.00-13.00
Untuk hari jumat istirahat 11.30-13.00

Saturday, November 11, 2017

Dadah ummi..

Tantangan hari #8

kaka N sedang asyik bermain sepedanya, memencet tombol hingga berbunyi sebuah lantunan musik. Sesekali ia goyangkan kakinya.


Semangat sekali ia jalani pagi ini. Biasanya ia bahagia seperti ini jika sudah mandi dan perut kenyang maka hati senang..

Melihat kaka N ceria hati ummi tenang. Nah sekarang giliran ummi mandi, hanya saja ummi bimbang. Karena ummi jarang bisa mandi dengan tenang jika kaka N tidak sedang tidur.
Seringnya kaka N akan mengikuti ummi kekamar mandi bahkan menunggui. Kan ummi malu nak x_x

Nah ummi iseng mencoba bicara dengan santai ke kaka N. "Kaka N, ummi mandi dulu ya". pamit ummi dengan menatap kaka N seraya mengambil handuk dari rak jemuran.

Tebakan ummi kaka N akan berteriak atau menangis lalu berlari mengikuti.
Tiba-tiba kaka N berkata, "Dadah ummi..". Lalu kembali bermain. Tinggallah ummi yang terpana dengan reaksi kaka N. Spontan ummi bilang "dadah juga."

Ummi tetap melanjutkan berjalan kekamar mandi sambil penasaran. Apa betul kaka N akan bertahan bermain tanpa mencari ummi.

Ternyata hingga ummi selesai mandi, kaka N tidak menghampiri ummi. Alhamdulillah sungguh rejeki bisa mandi dengan tenang dan alhamdulillah kaka N bisa main tanpa khawatir mencari-cari ummi.


Terus berproses ya nak..!!


#harike8
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Friday, November 10, 2017

Makan paha ayam

Tantangan hari#7

"Mam..mama..mam" pinta kaka N. Kaka N ternyata lapar setelah asyik bermain. "Iya nak, sebentar ummi ambilkan ya". Jawab ummi sambil mengambil nasi dan lauknya.

Hari ini ummi masak soto ayam, tapi ummi ingin kaka N makan dan bermain dengan paha ayam hari ini. Jadilah paha ayam utuh dimasak soto berbarengan dengan potongan daging ayam yang lain.

Saat makan, kaka N terlihat kurang bersemangat. Akhirnya ummi ambilkan paha ayam dan ummi tunjukkan ke kaka N.

Paha ayam tersebut dicolek-colek oleh kaka N, rupanya ia penasaran. "Boleh dipegang ko nak, dimakan juga ya", sambil ummi berikan paha ayam ke tangan kaka N.

Terlihat sekali ia menikmati proses memakan paha ayam. :)

Selamat makan nak..

#harike7
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Bermain dengan intonasi

Tantangan hari #6

Brem...brem.. bunyi suara mainan mobil kaka N. Mainan mobil yang menggunakan baterai.

Seru sekali ia memainkan mobilnya. Sampai semangat mengejar mobilnya bolak balik. Tak sengaja kakinya tersandung bouncer dan jatuh.

Ummi kira kaka N akan menangis. Ternyata tidak, malah terkesan cuek saja. Ia bangun dari jatuhnya dan memilih memainkan bouncernya dan membiarkan mainan mobilnya hidup.

Ummi ingin mengambil mainan tersebut untuk dimatikan. Tapi apa daya ummi tidak bisa. Karena sedang menyusui adik N.

Ummi berusaha memanggil-manggil kaka N untuk mengambil mobilnya. Saking asyiknya bermain bouncer, kaka N tidak menggubris panggilan ummi.


Ummi coba kembali untuk memanggil kaka N dengan intonasi yang berbeda, dengan intonasi yang naik turun. Alhamdulillah kaka N menoleh, spontan ummi berkata, "kaka N, tolong ambilin mobilnya dan kasih ummi y". Dengan wajah penuh ekspresi kaka N mengambil mobil, memainkannya sebentar lalu memberikannya kepada ummi.

"Mmi..mmii.." kata kaka N sambil memberikan mobil. "Alhamdulillah. . Makasi anak sholeh" sahut ummi seraya mematikan mobilnya.

Ternyata untuk menyampaikan maksud kita kepada anak. Bisa tanpa emosi, tanpa teriakan dan tanpa pukulan fisik. Cukup bermain dengan intonasi. InsyaaAllah berhasil.

Tetap berusaha, berproses. Bukan hasil yang utama.

Terus berproses ya nak..

#harike6
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tuesday, November 7, 2017

Talk to my self #2

Tantangan hari#5

Berbicara ke diri sendiri memang ga semudah bicara kepada orang lain. Dulu kadang untuk efektif bicara "sendiri"nya saya biasa bicara depan cermin. Tetapi menurut penelitian hal tersebut tidak baik untuk kejiwaan kita.

Hmm..lantas bagaimana ya cara yang efektif bicara ke diri sendiri? Saya coba seperti bicara ke orang lain dalam hal tetap bersuara nyaring (dapat didengar oleh telinga kita), lalu tanamkan dan yakini bahwa ini untuk kebaikan kita sendiri. Kadang saya buat pertanyaan yang akan saya jawab sendiri.

Aneh bukan? Iya aneh terdengarnya. Tapi itu efektif untuk saya ;)

Nah begitu juga untuk hal yang berhubungan dengan anak-anak.

Seperti aktivitas makan adalah aktivitas yang cukup menguras tenaga untuk seorang ibu yang mempunyai anak balita seperti saya.

Kaka N sebetulnya sangat suka makan sendiri. Meski lebih banyak yang jatuh dan yang dimainkannya ketimbang yang dimakannya. Ia menikmati sekali prosesnya. Cuma terkadang umminya yang ga sabaran untuk itu. Makanya kaka N lebih sering disuapin kalau makan.

Kalau kaka N lagi aksi tutup mulut ga mau makan. Maka ummi akan kasih semangkok nasi putih saja dan boleh makan sendiri. Maka kaka N akan makan dengan lahap dan gembira. Karena ia hanya mau makan nasi saja tanpa lauk. Tinggal umminya aja yang harus sabar merapihkan nasi yang berserakan dan nempel dimana-mana.

Nah ummi mulai menyadari nih, keengganan ummi bersusah payah membersihkan yang berserakan itu membuat kemampuan kaka N untuk makan sendiri menjadi lambat.

Sebetulnya keengganan ummi bukan tanpa alasan. Tapi ya sudahlah ya, ummi memutuskan untuk fokus pada solusi. Jadikan masalah sebagai tantangan.

Makanya hari ini ummi kembali menantang diri sendiri untuk memberikan kesempatan kaka N makan sendiri.

#session 2
Saat menonton serial upin-ipin biasanya ummi jadikan juga waktu untuk kaka N makan.

Nah ceritanya hari ini ummi menyiapkan kaka N untuk belajar kembali makan sendiri.

"Kaka N mau makan?" Tanya ummi. Sambil memperlihatkan semangkuk nasi dan lauknya. "Mam.." jawab kaka N

Karena kaka N setuju untuk makan. Maka ummi mendudukkan kaka N disofa dan ummi duduk disebelahnya.

"Uh..uh..uh.." kaka N meminta sendok untuk makan rupanya sambil menunjuk-nunjuk sendoknya. "Tau aja kalau ummi mau kasih satu sendok makan untuk kaka N dan satu untuk ummi". Jawab ummi sambil memberikan sendok ke kaka N.

Jadi rencananya meski kaka N makan sendiri, tetap ada sebagian nasi yang akan ummi suapin. Tujuannya supaya ga banyak nasi yang berserakan dan jumlah yang masuk mulut kaka N lebih banyak.

Eksekusinya berjalan lancar. Sampai ketika nasinya tinggal sebagian. Kaka N memaksa ingin makan sendiri. "Ihh..ihh..ihh.." kata kaka N. "Iya boleh nak, ini mangkoknya". Ummi serahkan mangkok ke kaka N.


Dan ternyata kaka N berhasil makan sendiri dengan sendok dan mangkok yang dipegang sendiri.. alhamdulillah


Ternyata memang harus umminya yakin terhadap kemampuan anaknya. Usahanya yang penting, hasilnya berproses.

Tetap semangat ya nak!! :)

#harike5
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Talk to my self #1

Tantangan hari#5

Jadwal tayang serial upin-ipin disalah satu stasiun televisi sudah sangat ummi hafal. Karena lumayan membantu untuk mengalihkan kaka N dari mengisengi adik N, membantu kaka N makan dan memberikan gambaran kebaikan hidup bersosialisasi dengan tetangga dalam kacamata anak kecil.

Memang sebetulnya ummi menyadari untuk balita seusia kaka N (17 bulan) sebaiknya harus lebih banyak stimulus secara langsung. Namun ummi butuh bantuan karena harus berbagi dengan adik N yang baru berusia 1,5 bulan. Serial upin ipin cukup untuk membantu ummi.

Dalam hal ini ummi yang harus berdamai dengan diri sendiri. Mengkomunikasikan ke diri sendiri apa yang harus dikorbankan untuk tetap mempertahankan prioritas.

Setidaknya prioritas ummi saat ini adalah mengajarkan kepada kaka N hal baru setiap hari. Meski kadang komitmen ini belum efektif berjalan. Karena hal baru yang dikenalkan ummi belakangan diulang untuk 3 hari. :(
Maafkan ummi ya nak.. tapi ummi yakin kita pasti bisa!!
.
.
#session 1
Seperti biasa, setiap waktunya serial upin-ipin mulai maka ummi akan menyalakan televisi dan kaka N pun akan bersiap menyiapkan bouncer adik N untuk dijadikan bangku malasnya.


Tapi ternyata kali ini tidak demikian. Disaat ummi sedang duduk menyusui adik N, disaat itu pula Kaka N justru iseng menaiki bouncernya seperti panjat tebing. Tentu saja hal ini membuat ummi khawatir, hampir saja ummi reflek berteriak. Ummi berusaha menahan diri dan mencoba berpikir waras serta menggunakan komunikasi yang benar.


Perlahan ummi angkat suara, "kaka N, turun yuk hati-hati". Alhamdulillah kaka N mau menuruti ummi turun dari bouncer. Lalu ummi duduk sejajar dengan kaka N dan berkata, "kalau mau duduk dibouncer ga boleh dinaiki kaya tadi ya. Ummi takut kaka jatuh. Nanti luka terus kaka nangis deh". Sambil memperagakan jatuh dan menangis.

"Aah.. au..huhuhu". Jawab kaka N Sambil kaka N memperagakan bagaimana kalau ia menangis :)

Melihat ekspresi kaka N yang lucu seperti itu, akhirnya membuat ummi tertawa terbahak-bahak. Ehh, kaka N ikutan tertawa karena melihat ummi.

Betapa menyenangkannya jika ibu dan anak saling memahami ;)


Yuk.. kita tertawa lagi nak :D

#harike5
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Sunday, November 5, 2017

Belajar dengan proses

Tantangan hari#4

Hari ini Kaka N asik sekali makan kripik pisang sambil menyuapi ummi, ayah dan dirinya secara bergantian. Bungkusnya dipegang sendiri, duduk disofa sembari sesekali melihat iklan ditelevisi.  Kaka N terlihat sangat menikmati proses berbagi.

Tiba-tiba kaka N menangis histeris dan membuang bungkus keripik pisangnya. Ummi kaget, perlahan ummi dekati kaka N. Rupanya ia menangis karena menurutnya kripik pisangnya sudah habis sementara ia masih menikmati proses mengambil, menyuap dan menyuapi kripik pisang.

Ummi periksa isinya ternyata masih ada sedikit kripiknya. Hanya saja kripik berada dibagian bawah dan kemasannya agak terlipat dibagian tengah sehingga agak sulit untuk mengambil sisa kripiknya.

Akhirnya ummi rapihkan kemasannya dan berikan ke kaka N. Tapi ia menolaknya dan masih saja menangis, sepertinya ia masih kesal malah minta dipeluk dan digendong ummi.

Setelah beberapa saat, akhirnya kaka N berhenti menangis dan ummi langsung bertanya, "masih mau kripik nya lagi kah?". Sambil mendudukkan kembali kaka N di sofa. Mendengar pertanyaan ummi, Kaka N spontan mengangguk mengiyakan.

Kemudian Ummi berkata, "ini masih ada kripiknya nak. Lihat deh". Sambil menyodorkan bungkus kripik mendekat ke arah wajah kaka N.

Akhirnya kaka N meminta bungkus kripik untuk dimakannya kembali.
Ummi memberikan kripik pisang seraya ummi jelaskan kalau kaka N harus bersabar mengambil kripiknya.

"Kaka, kalau mau ambil kripiknya sekarang harus sabar ya". Sambil menatap mata kaka N. Sementara kaka N hanya sepintas menoleh ke ummi. Lalu ummi lanjutkan, "Karena kripiknya sudah sedikit, ambilnya harus kebawah". Sembari ummi praktekkan mengambil kripik.


Alhamdulillah kaka N mengerti, terbukti dengan habisnya kripik tersebut dimakan oleh kaka N.

Terus belajar ya nak.. ummi juga ga boleh berhenti belajar :)

#harike4
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Aktivitas bulanan.

Tantangan hari#3

Karena anak-anak masih kecil, sebenarnya jarang kami melakukan family forum secara benar. Tak jarang ngobrol via wa atau telp saja terasa masih cukup.

Tapi semalam tanpa disengaja tercipta family forum yang benar, melibatkan anak-anak didalamnya. Meski kaka N sambil main dan adik N sambil bobo :D

"ayah, tadi pulang kondangan kami (ummi dan N brothers) mampir ke masjid Ramlie Musofa di Sunter. Bagus deh. Ayah tau kah masjid itu?" Tanya ummi dengan penasaran. "Tau, tapi ga boleh untuk liputan. Karena masjid pribadi". Jawab ayah dengan wajah datar.

"ohh gitu. Bagus ya masjidnya". Ummi kembali memancing. Karena ummi udah punya rencana yang mau diomongin. Tiba-tiba ayah tanya lagi, "si kaka N kayanya hari ini seneng banget. Kenapa ya mi?"
Dalam hati ummi ngomong. Kok malah tanya yang lain siy..


ummi coba jawab pertanyaan ayah sambil kembali memancing, "ohh iya, karena jalan-jalan ke masjid tadi. Dia seneng banget".  "oh karena kunjungan ke masjid". Jawab ayah sekenanya.


karena ayah ga kepancing juga. Akhirnya ummi to the point deh, "Ayah, kita buat aktivitas bulanan yuk. Mengunjungi masjid sebulan sekali. Biar anaknya juga ga asing sama masjid-masjid yang lain".

Sembari nunggu jawaban ayah, ummi main sama kaka N. "hayuk.. bagus tuh. Sekalian ke perpustakaan". Jawab ayah dengan bersemangat. ummi lebih bersemangat lagi mengiyakan jawaban ayah, "oh iya benar yah. Jadi kenal masjid dan kenal buku". Kayanya sambil jawab ini mata ummi berbinar-binar. :)

Alhamdulillah ayah semangat juga, semoga aktivitas kita bermanfaat ya nak.
Mari kita mulai petualangan kita nak ;)

#harike3
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Friday, November 3, 2017

Belajar pindahin barang (#harike2)

Dari pagi udah mikir. Hari ini sama siapa komprod-nya. Pengen coba sm mr. R tapi ternyata mr. R ada liputan pagi. Jadi bis subuh langsung cau..

Ya berarti sm si kaka N mainnya... tapi kok ga nemu ide yaaa dari tadi. Sampai akhirnya setelah adzan dzuhur, adek N terbangun dan jatah ummi kasih susu sembari kaka N ditemenin nonton upin ipin.

Eh si kaka N iseng, bouncer adiknya diangkat ke depan tv (maju sekali) lalu dy duduk disitu sembari nonton. Padahal posisinya dia membelakangi tv. Terbayangkan gimana umminya keder liat kelakuan kaka N.

Akhirnya langsung ummi praktek komunikasi produktif, yang mengedepankan bahasa tubuh krn pengaruhnya 55%, sementara intonasi suara sebesar 38% dan aspek verbal (bahasa lisan) sebesar 7%.

Ummi panggil-panggil ga noleh saking seriusnya nonton. Akhirnya unmi matiin tv, lalu ummi bilang,
"Kaka nazhiif, duduknya pindah sini yuk. Sambil senderan. Ajib benerrr dehh nonton dari sini." Ummi ngomongnya sambil nyusuin adek N, nunjukin posisi duduk yg baru, terus meragain duduk dikarpet sambil bersandar diposisi yg enak banget buat nonton.

Alhamdulillah kaka N bangun dan pindah. Tapiiiii... bouncernya ditinggal dan dia memilih duduk disofa dan minta sandarannya dibenerin seperti sandaran yang biasa. :)



Dia lebih ngerti mana yg lebih empuk kayanya :D

Semoga bisa nerapin komprod pas lagi emosi ^_^


#harike2
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktyangif
#kuliahbunsayiip

Thursday, November 2, 2017

Tantangan hari#1

Komunikasi produktif

Awalnya ga ada niat mau ngerjain tantangan sepagi ini sekitar jam 08.00 wib.

Kami sedang melakukan aktivitas menggambar ceritanya sambil ajarin mengenal pensil warna, tiba-tiba terinspirasi mengaplikasikan komunikasi produktif.



Terjadilah percakapan seperti ini
U : ummi
N : nazhiif

U : "hayuk... disini coretnya ya"
(sambil nunjuk area buku gambar)
sementara nazhiif masih asik main pensil warna
N : "aaa.. bahaa.. aajuwaa"

Prankk.. tiba-tiba nazhiif melempat tabung kaleng menyimpan pensil warna.

N : "yahhhhh..."
(ekspresi kaget, lalu dengan santai kembali ke meja lipat untuk memainkan pensilnya lagi)
U : "yah berantakan deh.. "
(siap-siap gunakan bahasa tubuh)
U: "Yuk.. kita masukin lagi pensilnya. Kaka nazhiif tolong ambilin kalengnya ya."
(sambil nunjuk kaleng dan berekspresi wajah penuh harapan)
N : "ah..ah..ah.. ih..ih..ih"
(menatap ummi penuh penghayatan, lalu berbalik badan mengambil kaleng) 

Yeaayy alhamdulillah berhasil nazhiif mengambil kaleng untuk ummi. Karena nazhiif paling jarang mau mengambilkan barang selain mainannya.

Ternyata......
Tidak berhenti disini. Setelah kaleng ummi terima, ummi mencoba mengajak nazhiif merapihkan pensil warna dengan memasukkannya kedalam kaleng.

U : makasi ya anak sholeh udah ambilin ummi kalengnya. 
(Sambil pasang wajah sumringah)
N : ..... (cuma nyengir)
U : masukkin pensilnya yuk kesini (sambil kasih contoh masukkin pensil kedalam kaleng)

Dan....
N : aa..jii.. yaahhh..aa...
(Sambil masukkin pensil ke kaleng sampe selesai)

Alhamdulillah mulus buat hari ini... 
Semangat untuk menjadi lebih baik ^_^

#hari1
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...